DETAIL DOCUMENT
Analisis Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Baja JIS G3101-SS400 Hasil Las Kombinasi SMAW Dan FCAW Dengan Variasi Sudut Kampuh Double V
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Rosiadi, M. Dwi
Subject
TS Manufactures 
Datestamp
2021-08-03 01:36:31 
Abstract :
Metode Shield Metal Arc Welding (SMAW) yaitu proses pengelasan dengan biaya yang lebih murah dan hasil lasan yang baik. Untuk meningkatkan kualitas dan sifat mekanik dari hasil pengelasan dapat dilakukan dengan kombinasi pengelasan Flux-Cored Arc Welding (FCAW). Kedua metode pengelasan ini sering digunakan pada industri kemaritiman, salah satunya ialah lambung kapal yang berfungsi menahan beban. Dalam penelitian ini, dilakukan pemilihan material JIS G3104-SS400 dan menggunakan metode kombinasi SMAW dan FCAW dengan kampuh double V. Saat menerima beban statis dan gaya tekan yang besar kampuh double V sangat direkomendasikan dalam aplikasi ini. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil uji tarik dan struktur mikro pada pengelasan kombinasi SMAW dan FCAW dengan variasi sudut kampuh 60o, 75o, dan 90o dengan arus SMAW 90A dan FCAW 220A. Metodologi dalam penelitian ini yaitu pertama, preparasi pelat baja JIS G3101-SS400 dengan memvariasikan sudut kampuh. Kedua, dilakukan proses pengelasan dan dilanjutkan tahap visual test. Ketiga, dilakukan preparasi spesimen untuk uji tarik dan pengamatan struktur mikro. Tahap keempat, yaitu dilakukan pengujian tarik dan pengamatan struktur mikro. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai kekuatan tarik meningkat seiring dengan besarnya sudut kampuh, di mana nilai kekuatan tarik tertinggi pada pengelasan dengan sudut kampuh 90o sebesar 456,91 Mpa, kemudian pada sudut kampuh 75o nilai kekuatan tarik sebesar 447,86 Mpa dan nilai kekuatan tarik terendah pada sudut kampuh 60o yaitu sebesar 445,91 Mpa. Sedangkan arus pengelasan kombinasi SMAW dan FCAW berpengaruh terhadap struktur mikro dari hasil pengelasan (weld metal dan HAZ) di mana fasa yang terbentuk adalah fasa perlit dan ferit, semakin besar sudut kampuh maka semakin tinggi persentase fasa perlit, namun yang mendominasi masih fasa ferit. Kata kunci : Pengelasan, JIS G3101-SS400, Sudut kampuh. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan