DETAIL DOCUMENT
Analisis Variasi Kuat Arus Root Pass dan Hot Pass SMAW Pada Pengelasan Cover Pass FCAW Terhadap Hasil Uji Tarik dan Struktur Mikro Baja JIS G3101 SS400 Dengan Single V-Groove
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Nasrullah, Rama
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2021-08-02 02:29:51 
Abstract :
Pada pengelasan kombinasi SMAW (Shielded Metal Arc Welding) dan FCAW (Flux Cored Arc Welding) digunakan untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil uji tarik dan struktur mikro yang dihasilkan dan diharapkan agar sifat mekanik yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan pengelasan tanpa kombinasi. Metode pengelasan SMAW dan FCAW banyak digunakan pada konstruksi lambung kapal. Pada pengelasan SMAW umumnya hasil lasan akan menghasilkan bentuk permukaan yang kurang baik sehingga sifat mekanik yang dihasilkan juga akan lebih rendah. Maka perlu metode pengelasan kombinasi dengan FCAW dengan parameter yang tepat agar didapatkan permukaan hasil lasan yang lebih rata dan sifat mekanik yang optimal dari hasil lasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi kuat arus pengelasan SMAW yang optimal pada pengelasan FCAW. Adapun material yang digunakan pada penelitian ini yaitu baja JIS G3101 - SS400 dengan ketebalan 10 mm. Metode pengelasan yang digunakan adalah pengelasan SMAW dengan elektroda E7016 dan FCAW dengan elektroda E70T-1 sambungan single v-groove. Arus pengelasan yang digunakan antara lain 65A, 75A, 85A dan 95A untuk Root Pass SMAW. Kemudian 110A, 115A, 120A dan 125A untuk Hot Pass SMAW dan 190A untuk Cover Pass FCAW. Didapatkan nilai kekuatan tarik meningkat seiring dengan peningkatan arus pengelasan. Namun, penggunaan arus yang terlalu tinggi menyebabkan penurunan nilai kekuatan tarik. Didapatkan nilai kekuatan tarik tertinggi pada pengelasan dengan arus 85A, 120A SMAW dan 190A FCAW sebesar 452,80 MPa. Kemudian pada arus 75A, 120A SMAW dan 190A FCAW sebesar 447,74 MPa. Selanjutnya pada arus 95A, 125A SMAW dan 190A FCAW sebesar 434,25 MPa dan kekuatan terendah didapatkan pada arus 65A, 110A SMAW dan 190A FCAW sebesar 425,00 MPa. Arus pengelasan berpengaruh terhadap pembentukan fasa dan perubahan ukuran butir di daerah weld metal dan HAZ di mana fasa yang terbentuk adalah fasa ferit dan perlit. Semakin tinggi arus pengelasan maka persentase fasa perlit meningkat dan ukuran butir semakin kecil. Namun, pengggunaan arus yang terlalu tinggi menyebabkan persentase fasa perlit menurun dan ukuran butir semakin besar. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan