DETAIL DOCUMENT
Strategi Optimalisasi Layanan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Dwi Lestari, Fairina
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2021-08-02 06:45:48 
Abstract :
Berdasarkan hasil penelitian dari Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) pada tahun 2014, diketahui sebanyak 88,5% penduduk Kota Balikpapan telah memiliki tangki septik. Namun sebagian besar penduduk yaitu 67,8% tidak pernah melakukan pengurasan tangki septik berdampak pada cairan dari tangki merembes kedalam tanah yang dapat mencemari air tanah. Kota Balikpapan telah memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dengan kapasitas pengolahan 20 m3/hari dan cakupan pelayanan eksisting hanya 20% dengan jumlah lumpur tinja yang masuk ke IPLT rata-rata sebesar 6 m3/hari, sehingga 70% kapasitas IPLT belum terpakai secara optimal dan belum melakukan penyedotan tinja sejak dibuka layanan lumpur tinja dari tahun 2017 di Kelurahan Manggar. Padahal untuk biaya retribusi, penduduk telah membayar dengan biaya Rp.114.000/tahun. Dengan demikian perlu adanya perumusan strategi untuk meningkatkan kinerja pelayanan lumpur tinja di Kelurahan Manggar. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada 96 rumah tangga sampel yang diambil dari 70 RT. Perumusan strategi dilakukan melalui 4 tahapan analisis. Pertama, analisis perhitungan debit influen untuk mengetahui debit influen lumpur tinja dan presentase pelayanan, hasilnya presentase pelayanan eksisting 3,87% dengan debit influen 0,58 m3/hari. Kedua, analisis nilai mean digunakan untuk mengetahui kinerja layanan lumpur tinja, hasilnya kinerja dengan bobot rendah yaitu ketersediaan teknisi dan staf. Ketiga, analisis NPV digunakan untuk menilai keberlanjutan program berdasarkan nilai investasi dan pendapatan tiap tahunnya, didapatkan hasilnya adalah nilai NPV tahun pertama yaitu Rp 10.160.595 dan tahun selanjutnya terjadi peningkatan nilai sehingga program penyedotan lumpur tinja terjadwal ini layak untuk dilanjutkan. Keempat, analisis deskriptif digunakan untuk merumuskan strategi dengan metode SWOT, didapatkan hasilnya pengoptimalan pendapatan, kapasitas pengolahan kesediaan mengikuti program sedot tinja terjadwal, dan kesediaan retribusi penyedotan tangki septik; peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia pekerja dalam melakukan operasional pengolahan IPLT; pengoptimalan kerjasama dengan swasta dalam pembiayaan operasional dan pengolahan IPLT; peningkatan koordinasi antara pengelola IPLT dengan instansi terkait dalam penyuluhan program penyedotan tangki septik terjadwal untuk masyarakat. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan