DETAIL DOCUMENT
Optimalisasi Penerapan Kebijakan Zero Delta Q Policy Dalam Mengurangi Debit Limpasan pada Perumahan Bukit Damai Sentosa Tahap I, II dan III
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Saputri, Bekti Ayuning
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2021-08-02 13:34:06 
Abstract :
Peningkatan jumlah penduduk di Kota Balikpapan berbanding lurus dengan peningkatan permintaan kebutuhan tempat tinggal. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pengalihan fungsi lahan dan peningkatan debit limpasan yang menjadi penyebab terjadinya luapan pada saluran drainase kota. Masalah ini ditemukan pada saluran sekunder Posindo, Jalan Manunggal, Balikpapan yang melayani berbagai kawasan salah satunya Perumahan Bukit Damai Sentosa Tahap I, II dan III. Pada tahun 2010 saat kondisi kawasan perumahan belum sepenuhnya terbangun, saluran sekunder Posindo masih mampu melayani dan mengalirkan air yang diterima tanpa adanya luapan. Pada tahun 2021 setelah kawasan perumahan hampir 100% terbangun, terjadi luapan pada saluran sekunder Posindo terutama ketika hujan. Kapasitas kolam tampung yang disediakan oleh pihak perumahan tidak mampu menahan debit yang dihasilkan oleh perumahan. Kondisi ini belum sesuai dengan kebijakan Zero Delta Q Policy. Oleh karena itu diperlukan tambahan metode kebijakan Zero Delta Q Policy lainnya salah satunya Rain Water Harvesting (RWH). Metode RWH dan kolam tampung dilakukan dengan analisis data hujan harian maksimum 20 tahun terakhir, analisis debit limpasan kondisi kawasan sebelum terbangun (Q awal) dan setelah terbangun (Q terbangun), analisis hidrograf kolam tampung, dan analisis skenario. Hasil yang diperoleh yaitu Q awal pada outlet 1 2,789 m3 /det, outlet 2A 2,002 m3 /det, dan outlet 2B 3,492 m3 /det; Q terbangun pada outlet 1 8,754 m3 /det, outlet 2A 6,662 m3 /det, dan outlet 2B 11,100 m3 /det; delta Q pada outlet 1 5,965 m3 /det, outlet 2A 4,660 m3 /det, dan outlet 2B 7,608 m3 /det; Q yang tertampung oleh kolam tampung eksisting pada outlet 2A 1,012 m3 /det sedangkan outlet 1 dan outlet 2B tidak memiliki kolam tampung eksisting; implementasi skenario yang digunakan pada outlet 1 70% rumah (1090 unit) menerapkan sistem RWH dengan Q panen maksimum 3,277 m3 /det; outlet 2A 70% rumah (1428 unit) menerapkan sistem RWH dengan Q panen maksimum 4,873 m3 /det; outlet 2B 85% rumah (406 unit) menerapkan sistem RWH dengan Q panen maksimum 0,719 m3 /det. Kata Kunci: Debit limpasan, Bukit Damai Sentosa Tahap I, II dan III, Rain Water Harvesting. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan