Abstract :
Motor induksi merupakan motor yang paling banyak digunakan dalam dunia
industri, karena harganya yang murah dan konstruksinya yang lebih sederhana.
Namun, terdapat kendala-kendala dalam pengoperasian motor induksi, salah
satunya adalah pengendalian kecepatan dan torsi. Metode pengendalian motor yang
memiliki respons terbaik dalam kondisi dinamis adalah metode kendali vektor.
Metode kendali vektor terdiri Direct Torque Control (DFOC) dan Field Oriented
Control (FOC). Berdasarkan metode penentuan sudut fluks rotor, FOC dapat dibagi
menjadi 2, yaitu DFOC dan IFOC. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan analisis
pebandingan metode DFOC dan IFOC dari segi respons arus stator, torsi, dan
kecepatan. Pada penelitian ini didapatkan respons DFOC memiliki arus maksimum
transien yang jauh lebih besar dibandingkan dengan IFOC di mana pada fase A
DFOC memiliki arus maksimum transien sebesar 133,4 Ampere, sedangkan pada
IFOC sebesar 115,5 Ampere. Arus steady-state yang diperoleh pada IFOC lebih
besar dari DFOC dimana pada IFOC sebesar adalah 3,630 Ampere dan DFOC
sebesar 3,592 Ampere. Torsi pull-out yang terbentuk pada pengendalian motor
induksi dengan metode DFOC jauh lebih besar dibandingkan metode IFOC di
mana pada DFOC sebesar 495,5 N.m, sedangkan pada IFOC sebesar 122,9 N.m.
Kecepatan mekanik motor yang dihasilkan pada pengendalian motor induksi
dengan metode DFOC maupun IFOC tidak memiliki error dan tidak menghasilkan
overshoot. Namun, pengendalian motor induksi menggunakan metode DFOC
lebih cepat menghasilkan kecepatan steady-state dibandingkan metode IFOC
dimana DFOC memiliki settling time selama 0,048 detik, sedangkan DFOC
memiliki settling time selama 0,279 detik.