Abstract :
Kebutuhan paving block pada saat ini mengalami peningkatan. Akibatnya pemakaian
material semen semakin meningkat. Disisi lain cadangan semen semakin menipis
sehingga perlu adanya alternative untuk menggantikan semen. Salah satu yang dapat
digunakan berupa limbah dari sisa pembakaran batu bara yang di hasilkan PLTU.
Limbah yang dihasilkan berupa 150 ton fly ash dan 18 ton bottom ash perhari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari campuran fly ash dan bottom
ash pada kuat tekan dan nilai penyerapan pada paving block. penelitian ini diawali
dengan pengujian XRF fly ash dan bottom ash yang digunakan dalam variasi
campuran paving block sebanyak 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dari berat semen.
Berdasarkan hasil dari uji XRF, limbah dari PLTU Teluk Balikpapan termasuk fly
ash Tipe C dengan nilai pozzolan 59,4% dan bottom ash 58,3%. Penelitian ini
menggunakan pendekatan dari referensi dan juga studi lapangan, sehingga mix design
paving block yang digunakan menggunakan perbandingan 1 semen : 3 pasir dan
kekuatan rencana sebesar 25 Mpa. Dari hasil uji kuat tekan didapatkan bahwa paving
block dengan campuran fly ash subtitusi 5% dan 10 % memiliki nilai kuat tekan
mencapai 30,31 Mpa dan 24,18 Mpa. Pada campuran fly ash dan bottom ash subtitusi
5% dan 10 % memiliki nilai kuat tekan 29,47 Mpa dan 23,95 Mpa. Bottom ash
dengan subtitusi 5% dan 10 % memiliki nilai kuat tekan 26,71 Mpa dan 22,05 Mpa.
Selain uji tekan dilakukan juga uji penyerapan dengan subtitusi dengan fly ash 5 %
dan 10 % memiliki nilai penyerapan 7,75% dan 8,41%, campuran 5 % dan 10 % fly
ash dan bottom ash memiliki nilai penyerapan 8,01% dan 8,85%. Campuran bottom
ash 5 % dan 10 % memiliki nilai penyerapan 8,64 % dan 9,45 %. Dari hasil tersbut
diketahui bahwa campuran menggunakan fly ash dan bottom ash dapat menyebabkan
kuat tekan menjadi menurun dan meningkatkan penyerapan.