Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Attamimi, Naufal Dzaky Muttaqin
Subject
TN Mining engineering. Metallurgy
Datestamp
2022-01-09 23:28:04
Abstract :
Pengelasan shield metal arc welding (SMAW) dan gas metal arc
welding (GMAW) adalah pengelasan yang banyak dilakukan pada proses
manufaktur struktur, Pengelasan SMAW merupakan teknik pengelasan dengan
teknik pengelasan menggunakan busur nyala listrik sebagai panas pencair logam,
dan pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding) merupakan las busur gas yang
menggunakan kawat gulungan dan gas pelindung dalam pencairan logam. Pada
beberapa proses penyambungan struktur diketahui memiliki dimensi material yang
tebal sehingga penetrasi yang baik sangat dibutuhkan dalam proses
penyambungannya, maka dari itu digunakan kampuh double v, selain itu kampuh
double v juga dapat mencegah terjadinya distorsi pada proses penyambungan
struktur. Pada Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui parameter heat input
yang tepat dari pengelasan metode kombinasi SMAW dan GMAW dengan heat
input SMAW yaitu 546 J/mm, 632 J/mm, 718 J/mm, dan heat input GMAW yaitu
722 J/mm, 805 J/mm, 888 J/mm, menggunakan elektroda E 7016 dan E 70S-6 pada
plat baja JIS SS400 tebal 10 mm sehingga dapat menghasilkan ketangguhan yang
maksimal dan mengetahui struktur mikro yang terbentuk dari setiap hasil lasan
setiap variasi heat input. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah
ketangguhan dari metode pengelasan kombinasi SMAW dan GMAW, dan
didapatkan nilai heat input optimal pada spesimen heat input SMAW 718 J/mm dan
GMAW 888 J/mm dengan nilai ketangguhan tertinggi sebesar 2,47 Joule/mm2.
Pada uji metalografi didapatkan pada spesimen heat input SMAW 718 J/mm dan
GMAW 888 J/mm memiliki ukuran butir perlit yang lebih besar dibanding
spesimen SMAW 546 J/mm dan GMAW 722 J/mm, hal ini dikarnakan
meningkatnya masukan panas maka pendinginan setelah pengelasan lebih lambat
terjadi.