Abstract :
Banjir merupakan peristiwa terendamnya daratan oleh air karena volume air meningkat. Dalam catatan Kaleidoskop BNPB 2021, dari 3.092 kejadian bencana, 1.298 diantaranya adalah kejadian bencana banjir. Hal tersebut menunjukkan banjir menjadi salah satu bencana berulang dan sering terjadi di Indonesia. Kabupaten Katingan adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah dengan potensi banjir yang tinggi. Banjir terparah terjadi pada Agustus-September 2021 dimana total wilayah terdampak adalah 1.094.700 hektar. Sebagai upaya mitigasi banjir, pemantauan genangan banjir dengan teknik penginderaan jauh citra SAR dapat dilakukan. Citra SAR Sentinel-1 merupakan salah satu citra SAR yang dapat digunakan dalam pemetaan genangan banjir karena kemampuan akuisisi yang tidak terbatas oleh waktu dan gangguan-gangguan atmosfer. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemetaan daerah genangan banjir dengan data SAR citra Sentinel-1 adalah metode Adaptive Dynamic Thresholding. Metode ini didasarkan pada proses tiling image, HAND, Segmentasi scene dengan Expectation Maximization, dan penerapan algoritma Kittler & Illingworth. Pada penelitian ini dihasilkan peta sebaran genangan banjir empat kecamatan fokusan studi di Kabupaten Katingan pada tanggal 10 September 2021. Keberhasilan dilihat dari validasi (pencocokan data) hasil penelitian dengan data laporan harian Pusdalops BNPB dilengkapi dengan foto-foto kejadian banjir dari website berita nasional. Validasi menandakan adanya kesesuaian data antara hasil pemetaan dengan laporan harian tersebut berupa status tanggap darurat bencana banjir. Keempat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pulau Malan, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kecamatan Katingan Hilir, dan Kecamatan Tasik Payawan. Daerah yang terdampak genangan banjir paling luas adalah Kecamatan Tasik Payawan dengan total luasan genangan banjir seluas 1.665,663 Ha atau dan Kecamatan yang terdampak paling sedikit pada penelitian ini adalah Kecamatan Pulau Malan dengan total luasan genangan banjir sebesar 38,864 Ha. Sebaran spasial banjir yang terjadi didominasi pada kawasan vegetasi, area bekas tambang, sekitar aliran air (river bank), lahan basah, dan lahan kosong.
==================================================================================================================================
Flooding is the submergence of land by water due to increased water volume. BNPB's 2021 Kaleidoscope record shows that out of 3.092 disaster events, 1.298 were floods. This indicates that flooding is one of Indonesia's recurring and frequent disasters. Katingan Regency is one of the regencies in Central Kalimantan with high flood potential. The worst flood occurred in August-September 2021, where the total affected area was 1.094.700 hectares. Flood inundation monitoring using SAR image remote sensing techniques can be carried out as a flood mitigation effort. Sentinel-1 SAR image is one of the SAR images that can be used in flood inundation mapping due to its acquisition capability not limited by time and atmospheric disturbances. One method that can be used for mapping flood inundation areas with Sentinel-1 SAR image data is the Adaptive Dynamic Thresholding method. This method is based on the image tiling process, HAND, scene segmentation with Expectation Maximization, and applying the Kittler & Illingworth algorithm. This research produced a map of the distribution of flood inundation in four districts of study focus in Katingan Regency on September 10, 2021. The success is seen from the research results validation (data matching) with the BNPB Pusdalops daily report data supplemented with photos of flood events from national news websites. Confirmation indicates a data match between the mapping results and the daily report in the form of a flood emergency response status. Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, and Tasik Payawan are the four districts. The area most affected by flood inundation is Tasik Payawan, with a total flood inundation area of 1.665,663 Ha and the district least involved is Pulau Malan with a total flood inundation area of 38.864 Ha. Vegetation areas, former mining areas, river banks, wetlands, and vacant land dominate the spatial distribution of flooding that occurs.