DETAIL DOCUMENT
Modifikasi Perencanan Gedung Merial Tower Rumah Sakit Pelni Jakarta Komposit Baja Beton Dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris Tipe Two Story X Braced
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Yuda, Taimur Ahmad
Subject
TA658 Structural design 
Datestamp
2023-07-28 01:46:41 
Abstract :
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Padatnya jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan fasilitas penunjang kebutuhan penduduk juga semakin tinggi, akibatnya ketersediaan lahan di daerah tersebut semakin sedikit sehingga perlu dibangun gedung bertingkat tinggi. Gedung bertingkat tinggi perlu didesain dengan benar dan memiliki ketahanan dari bencana alam seperti gempa bumi, karena Indonesia berada di Kawasan yang rawan terhadap gempa. Dalam mendesain suatu bangunan tinggi, Bangunan baja memiliki ketahanan terhadap gempa yang lebih baik daripada bangunan beton karena memilik daktilitas yang tinggi. Untuk mendesain struktur baja yang tahan gempa dapat menggunakan sistem Eccentrically Braced Frames (EBF). Sistem struktur EBF memiliki keunggulan yang merupakan kombinasi dari keunggulan struktur MRF dan CBF serta meminimalisir kekurangan yang terdapat pada struktur MRF dan CBF. Pada EBF jika panjang Link EBF memiliki ukuran yang pendek, maka struktur portal menjadi lebih kaku mendekati kekakuan struktur CBF dan jika panjang Link yang berukuran panjang, maka kekakuan struktur portal EBF mendekati struktur moment resisting frames MRF. Pada tugas akhir ini penulis akan memodifikasi Gedung Merial Tower Rumah Sakit PELNI Jakarta yang terdiri dari 12 lantai yang menggunakan material beton bertulang menjadi bangunan baja dan material komposit yang terdiri dari 20 lantai menggunakan sistem EBF. Dari hasil perencanaan digunakan tebal pelat lantai sebesar 11 cm dengan material mutu f?c 30 MPa. Dimensi balok induk menggunakan WF 600x300x14x23. Dimensi kolom menggunakan CFT (Concrete Filled Tube) 700x700x25, CFT 600x600x25, dan CFT 500x500x25. Struktur diperkaku menggunakan EBF dengan panjang Link 200 cm (Link Menengah) dan Bracing berdimensi WF 350x350x19x19 pada arah X dan menggunakan EBF dengan panjang Link 150 cm (Link Pendek) dan Bracing berdimensi WF 350x350x16x16 pada arah Y. Dimensi sloof menggunakan 400x600 mm. Pondasi dengan spun pile D80 dengan kedalaman 20 m dan spun pile D60 dengan kedalaman 30 m. ==================================================================================================================================== Indonesia is a developing country with a high population. The density of the population cause the demand of supporting facilities of the population also getting higher, as a result the availability of land in the area is getting less so that it is necessary to build high-rise buildings. High-rise buildings need to be designed properly and have resistance from natural disasters such as earthquakes, because Indonesia is in an area that is prone to earthquakes. In designing a highrise buildings, steel buildings have better earthquake resistance than concrete buildings because they have high ductility. To design earthquake-resistant steel structures, Eccentrically Braced Frames (EBF) systems can be used. The EBF structure system has advantages which are a combination of the advantages of the MRF and CBF structures as well as minimizing the deficiencies found in the MRF and CBF structures. In EBF if the EBF Link length has a short size, then the frame structure becomes stiffer approaching the stiffness of the CBF structure and if the Link length is long, then the stiffness of the EBF portal structure approaches the structure of MRF moment resisting frames. In this final project, the author will modify the PELNI Jakarta Hospital Merial Tower Building which consists of 12 floors using reinforced concrete materials to become a steel building and composite materials consisting of 20 floors using the EBF system. From the planning results, the floor plate thickness is 11 cm with f'c quality material of 30 MPa. Main beam dimensions using WF 600x300x14x23. Column dimensions using CFT (Concrete Filled Tube) 700x700x25, CFT 600x600x25, and CFT 500x500x25. The structure was strengthened using EBF with a Link length of 200 cm (Medium Link) and Bracing with dimensions WF 350x350x19x19 for the X direction and using EBF with a Link length of 150 cm (Short Link) and Bracing with dimensions WF 350x350x16x16 for the Y direction. Sloof dimensions use 400x600 mm. Foundation with spun pile D80 with a depth of 20 m and spun pile D60 with a depth of 30 m. 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember