DETAIL DOCUMENT
Desain Jam Tangan Personalisasi Dengan Tema Weton Jawa Untuk Pengenalan Budaya Dan Strategi Komersialisasinya
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Rahayu, Kusuma Dewi Indah Putri
Subject
B Philosophy (General) 
Datestamp
2023-10-05 04:00:47 
Abstract :
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, sayangnya banyak kebudayaan lokal yang luntur akibat kurangnya minat pemuda untuk belajar dan mewarisinya. Menurut data BPS tahun 2010, terdapat 1.340 suku bangsa yang ada di Indonesia, dengan suku terbesar adalah Suku Jawa yang jumlahnya mencapai 41% dari total populasi masyarakat Indonesia. Di sisi lain, mulai tumbuh kesadaran untuk kembali mengangkat budaya lokal yang sebelumnya ditinggalkan melalui mode. Melihat fenomena tersebut, terdapat peluang untuk mengenalkan budaya lokal melalui produk mode yang juga menyampaikan makna dan filosofi yang dikenalkan. Dilakukan wawancara mendalam semi terstruktur untuk memahami kebutuhan user. Hasil wawancara dan data sekunder yang telah dikumpulkan diolah menggunakan prinsip design thinking. Didapatkan temuan bahwa pengguna menyukai produk personalisasi yang unik untuk mengekspresikan dan menunjukkan jati dirinya. Jam tangan dengan mengangkat budaya weton Jawa dinilai tepat menjadi media karena mendukung fenomena serta tren yang saat ini gaung di kalangan pemuda Indonesia. Filosofi desain disusun dengan basis primbon Jawa yang diselisik bersama yayasan dan budayawan lokal. Desain dibuat dengan sketsa, dilanjutkan dengan 3D modelling, manufaktur, dan perancangan model bisnis sebagai strategi penyampaian produk ke target pengguna. Hasil tes pasar pada kegiatan pameran menunjukkan respons yang positif dari masyarakat dan diketahui tanda-tanda yang disematkan dalam desain berhasil memantik keingintahuan pemuda terhadap Weton Jawa. ============================================================================================================================== Indonesia is a country rich in cultural diversity. Unfortunately, many local cultures are fading due to the lack of interest of youth to learn and inherit them. According to 2010 BPS data, there are 1.340 ethnic groups in Indonesia with Javanese as the largest ethnic group, who make up 41% of the total population of Indonesian people. On the other hand, there is a trend that brings back local culture that was previously abandoned through fashion. Seeing this phenomenon, there is an opportunity to introduce local culture through fashion that also conveys the meaning and philosophy being introduced. Semi-structured in-depth interviews were conducted to understand user needs. The results of interviews and secondary data that have been collected are processed using design thinking principles. It was found that users like unique personalized products to express and show their value. Wristwatches with the Javanese weton concept are considered proper to be media because they support phenomena and trends that are currently resonating among Indonesian youth. The design philosophy was formed based on Javanese Primbon which was studied with experts and local cultural organization. Designs are made with sketches, followed by 3D modeling, manufacturing, and formulating business model design as a product delivery strategy to target users. The results of the market test in the exhibition showed a positive response from the public and it was known that the signs embedded in the design had succeeded in sparking the curiosity of the youth towards Weton Jawa 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember