Abstract :
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke empat di dunia, hal ini membuat Indonesia membutuhkan energi yang besar. Dalam memenuhi kebutuhan energi, diperlukan adanya pemafaatan energi baru dan terbarukan untuk menggantikan energi fosil yang akan habis, selain itu adanya G20 menodorong kita menjadi negara yang berbasis net zero emission. Salah satu potensi yang ada adalah energi angin, dengan kecepatan angin yang rendah turbin angin Savonius adalah turbin yang tepat untuk kondisi angin pada Indonesia. Turbin angin Savonius juag memiliki konstruksi yang sederhana, tetapi turbin angin ini memiliki kekurangan yaitu efisiensinya yang lebih rendah dibanding jenis turbin lain. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa turbin Savonius dengan memasang silinder elips di samping sudu advancing turbin. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen skala loratorium dengan dua macam konfigurasi. Konfigurasi pertama adalah pengasangan silinder elips dipasang disamping sudu advancing dengan rasio panjang sumbu elips b/a = 1 dengan rasio jarak silinder elips dengan pusat turbin terhadap diameter sudu turbin Y/D = 1,27. Pada konfigurasi kedua, silinder elips dipasang disamping sudu advancing dengan rasio panjang sumbu elips b/a = 1/2 dengan rasio jarak silinder elips denhan pusat turbin terhadap diameter sudu turbin Y/D = 1,27. Silinder elips pada kedua konfigurasi memiliki spesifikasi rasio panjang sumbu elips pada arah y terhadap diameter sudu turbin (b/D) sebesar 0,5 dengan tinggi (h) 490 mm. Digunakan turbin Savonius dengan tinggi (H) = 295 mm, diameter poros (e) = 19 mm, dan diameter sudu (D) = 165,2 mm serta silinder sirkular dengan panjang (h) = 490 mm dan diameter. Kecepatan angin divariasikan sebesar 4, 5, 6, dan 7 m/s. Aliran angin dari axial fan dijaga keseragamannya dengan honeycomb dan diatur kecepatannya dengan mengatur tegangan dari voltage regulator. Kecepatan angin diukur dengan anemometer, torsi statis dengan torquemeter, kecepatan putaran turbin dengan tachometer, dan torsi dinamis dengan brake rope dynamometer. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil bahwa instalasi silinder elips di samping sudu advancing dengan b/a = 1 menurunkan koefisien daya (CoP) dan koefisien momen (CM) turbin sebesar -15,86% dan -12,26% dan pada b/a = 1/2 menaikan koefisien daya (CoP) dan koefisien momen (CM) sebesar 3,86% dan 5,73% pada seluruh variasi kecepatan angin. Pada seluruh variasi kecepatan angin, instalasi silinder elips dengan b/a = 1 dan b/a = 1/2 mampu meningkatkan kemampuan self-starting turbin. Lalu instalasi silinder elips dengan b/a = 1/2 memiliki nilai CoP,CM dan kemampuan self-starting yang lebih tinggi dibandingkan dengan instalasi silinder elips b/a = 1.
=====================================================================================================================================
Indonesia is the fourth most populous country in the world, which means it requires a large amount of energy. To meet this energy demand, new and renewable energy sources are needed to replace fossil fuels that will eventually run out. Additionally, with the G20 pushing for net-zero emissions, Indonesia needs to shift towards a net-zero emission-based country. One potential source of energy is wind energy, and for Indonesia's low wind speeds, the Savonius wind turbine is suitable. The Savonius wind turbine has a simple design but is less efficient than other types of turbines. The aim of this research is to improve the performance of the Savonius turbine by adding an elliptical cylinder beside the advancing blade. The research will be conducted through a laboratory scale experiment with two configurations. The first configuration involved adding an elliptical cylinder beside the advancing blade with a b/a axis length ratio of 1 and a distance ratio of the elliptical cylinder to the turbine's center in relation to the blade's diameter (Y/D) of 1.27. The second configuration involved adding an elliptical cylinder beside the advancing blade with a b/a axis length ratio of 1/2 and a distance ratio of the elliptical cylinder to the turbine's center in relation to the blade's diameter (Y/D) of 1.27. The elliptical cylinder in both configurations had a specification of a b/D axis length ratio of 0.5 with a height (h) of 490 mm. A Savonius turbine with a height (H) of 295 mm, a shaft diameter (e) of 19 mm, and a blade diameter (D) of 165.2 mm was used, along with a circular cylinder with a length (h) of 490 mm and a diameter. Wind speeds were varied at 4, 5, 6, and 7 m/s. The wind flow from the axial fan was kept uniform using a honeycomb and regulated by adjusting the voltage from the voltage regulator. Wind speed was measured with an anemometer, static torque with a torque meter, turbine rotation speed with a tachometer, and dynamic torque with a brake rope dynamometer. Based on this research, the results show that the installation of elliptical cylinders next to the advancing blade with b/a = 1 decrease