DETAIL DOCUMENT
Estimasi Sea Surface Topography Menggunakand Data Satelit Altimetri di Laut Indonesia Timur Periode Tahun 2016-2021
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Wenda, Pratama Janur
Subject
G70.5.I4 Remote sensing 
Datestamp
2023-08-01 04:18:08 
Abstract :
Pengukuran ketinggian permukaan laut relatif terhadap titik referensi tetap, seperti geoid atau permukaan laut rata-rata, dikenal sebagai sea surface topography. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai parameter, termasuk undulasi, sea surface height, dan pasang surut. Pengukuran sea surface topography sangat penting dilakukan untuk memahami dinamika laut. Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika laut adalah arus lintas indonesia. Arus lintas Indonesia adalah aliran masa air dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Aliran tersebut disebabkan oleh perbedaan tekanan antara dua Samudra tersebut. Tujuan studi ini adalah untuk memberikan informasi yang tepat tentang sea surface topography di kawasan Laut Indonesia Timur selama periode tahun 2016-2021, yang diperlukan untuk berbagai aplikasi kelautan. Pendekatan ini melibatkan pemrosesan dan analisis data Satelit Altimetri Sentinel-3 dan Jason-3 yang memberikan pengukuran ketinggian permukaan laut yang tepat. Data tersebut kemudian digunakan untuk menentukan nilai sea surface topography yang menunjukkan variasi spasial dan temporal ketinggian permukaan laut di wilayah tersebut. Nilai rata-rata sea surface topography setiap bulan dari tahun 2016 hingga 2021 berkisar antara 1,05m hingga 1,30m, dengan nilai tertinggi terjadi pada bulan bulan Desember 2021 sebesar 1,2367m dan nilai terendah terjadi pada bulan Februari 2016 sebesar 1,0295m. Untuk akurasi hasil pengolahan, digunakan data tahun 2016-2021 sebagai data training untuk estimasi model dan tahun 2021 sebagai data uji. Didapatkan nilai root mean square error yaitu 0,064259299m. Perubahan nilai sea surface topography cenderung naik setiap tahun, kecuali tahun 2019. Penurunan yang terjadi di tahun 2019 disebabkan oleh fenomena ENSO yang memiliki pengaruh sebesar -0,807 terhadap sea surface topography dengan korelasi terbalik. Temuan penelitian ini memberikan detail penting tentang topografi permukaan laut di Perairan Indonesia Bagian Timur, yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang dinamika lautan. ====================================================================================================================================== The measurement of sea level height relative to a fixed reference point, such as the geoid or mean sea level, is known as sea surface topography. It is influenced by various parameters, including undulation, sea surface height, and tides. Measurement of sea surface topography is very important to understand ocean dynamics. One of the factors that influence the dynamics of the sea is the flow across Indonesia. The Indonesian traffic flow is the mass flow of water from the Pacific Ocean to the Indian Ocean. The flow is caused by the difference in pressure between the two oceans. The purpose of this study is to provide precise information about the sea surface topography in the East Indonesian Sea region during the 2016-2021 period, which is required for various marine applications. This approach involves processing and analyzing Sentinel-3 and Jason-3 Altimetry Satellite data which provides precise sea level elevation measurements. The data is then used to determine the value of the sea surface topography which shows the spatial and temporal variations in sea level height in the region. The average sea surface topography value every month from 2016 to 2021 ranges from 1.05m to 1.30m, with the highest value occurring in December 2021 at 1.23673m and the lowest value occurring in February 2016 at 1.0295m. For the accuracy of processing results, data for 2016-2021 is used as training data for model estimation and 2021 as test data. The root means square error value is 0.064259299m. Changes in sea surface topography values tend to increase every year, except for 2019. The decline that occurred in 2019 was caused by the ENSO phenomenon which had an effect of -0.807 on sea surface topography with an inverse correlation. The findings of this study provide important details about sea surface topography in Eastern Indonesian Waters, which can be applied to enhance our understanding of ocean dynamics. 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember