DETAIL DOCUMENT
Optimasi Suhu Raw Mill PT Semen Surabaya
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Syarif, Muhammad Faishal
Azzahroh, Siti Fatimah
Subject
TP883 Portland cement. 
Datestamp
2023-07-31 06:59:51 
Abstract :
Raw mill adalah peralatan yang digunakan untuk proses penggilingan material mix pile agar menjadi umpan kiln sekaligus sebagai pengeringan material menggunakan gas panas dari suspensi preheater. Material yang masuk berupa batu kapur, tanah liat, pasir silika dan pasir besi. Efektifitas kerja Raw Mill ini sangat dipengaruhi oleh sistem pengeringan pada bahan baku yang akan digiling. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis efisiensi peralatan, efesiensi proses dan heat loss ketika penggunaan suhu equipment Raw Mill pada pabrik PT Semen Surabaya, untuk mendapatkan hasil efisiensi heat loss dan sesuai dengan parameter dan untuk mengetahui cost savings dan profit yang dihasilkan ketika melakukan melakukan optimasi suhu akan diterapkan pada pabrik PT Semen Surabaya. Perhitungan efisiensi panas Raw Mill dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu, neraca massa dan perhitungan dengan neraca panas. Dari perhitungan neraca panas dapat diketahui efisiensi panas dari Raw Mill dengan menilai kerja sistem Raw Mill perbandingan panas untuk reaksi dengan panas yang disediakan. Dari perhitungan eksisting menggunakan set temperature drying 430°C ini didapatkan hasil efisiensi peralatan sebesar 84,04 %, efisiensi proses sebesar 69,56% dan heat loss sebesar 15,96%. Dari perhitungan modifikasi menggunakan set temperature drying yang terbaik di suhu 395°C ini didapatkan hasil efisiensi sebesar 92%, efisiensi proses sebesar 77% dan heat loss sebesar 7,99%. Sebab umumnya batas toleransi panas yang hilang sebesar 10- 14 % dan hasil material sesuai dengan parameter ================================================================================================================================== Raw mill is equipment used for the process of grinding mix pile material so that it becomes kiln feed as well as material drying using hot gas from the preheater suspension. The incoming materials are limestone, clay, silica sand and iron sand. The effectiveness of the Raw Mill work is greatly influenced by the drying system of the raw materials to be milled. This research was conducted with the aim of analyzing equipment efficiency, process efficiency and heat loss when using Raw Mill equipment temperature at the PT Semen Surabaya factory, to get heat loss efficiency results and according to parameters and to find out the cost savings and profit generated when doing optimization temperature will be applied to the PT Semen Surabaya factory. Calculation of heat efficiency of Raw Mill can be done in two stages, namely, mass balance and heat balance calculation. From the calculation of the heat balance, it can be known that the heat efficiency of the Raw Mill is assessed by assessing the work of the Raw Mill system, the heat ratio for the reaction with the heat provided. From the existing calculation using a drying temperature set of 430°C, the equipment efficiency is 84.04%, the process efficiency is 69.56% and the heat loss is 15.96%. From the calculation of the modification using the best drying temperature set at 395°C, an efficiency of 92% was obtained, a process efficiency of 77% and a heat loss of 7.99%. Because generally the tolerance limit for lost heat is 10-14% and the material yield is in accordance with the parameters 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember