DETAIL DOCUMENT
Studi Eksperimen Pengembangan Proporsi Campuran Dan Perilaku Mekanik Low-Carbon Engineered Cementitious Composite (L-ECC)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Gunawan, Alexander Alvin
Subject
TA418.16 Materials--Testing. 
Datestamp
2023-07-28 11:19:08 
Abstract :
Beton merupakan material yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan struktur di dunia saat ini. Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan material beton dibandingkan dengan material lain, yaitu dari segi kekuatan, daya tahan, dan penggunaannya. Namun, dibalik segala keunggulan yang ada, ternyata masih banyak pula kelemahan dari material beton. Mulai dari perawatan yang intensif sebelum umur layan tercapai hingga emisi karbon yang dihasilkan. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini berfokus menggunakan ECC (Engineered Cementitiuos Composites) sebagai inovasi untuk mengataasi permasalahan beton konvensional. Penelitian ini menggunakan bahan tambah atau supplementary cementitious materials (SCM) berupa flyash, serta serat polyvinyl alcohol (PVA). Hal ini dikarenakan flyash digunakan untuk mengurangi penggunaaan semen dan penggunaan serat PVA, yang telah banyak digunakan pada produkproduk inovasi beton. Dalam penelitian ini digunakan beberapa variasi dalam campuran yang digunakan, dengan variabel kontrol pada rasio flyash to cement (FA/C) dan rasio water to binder (W/B), dengan target kuat tekan sebesar 40 MPa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku mekanik dari campuran yang telah dibuat, meliputi kekuatan tekan, kekuatan lentur, kekuatan tarik, regangan tarik, modulus elastisitas, dan slumpflow. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa material ECC memiliki kuat tekan antara 43 ? 47 MPa, kuat lentur antara 8 ? 16 MPa, kuat tarik antara 3 ? 6 MPa dengan kapasitas regangan tarik antara 1.5 ? 4%. Dengan memiliki regangan yang baik, modulus elastisitas dari material ECC lebih rendah dari beton normal yaitu hanya sekitar 22 GPa. Selain itu, material ECC memiliki pola retak yang berbeda dengan beton normal. Apabila beton normal memiliki pola retak yang terlokalisasi pada satu titik, ECC memiliki model pola retak tersebar di antara dua perletakan, di mana retakan tersebut berukuran mikro. ================================================================================================================================ Concrete is a one of the most widely used material for build a structure in the world in this era. This was due to the advantages of concrete material compare to another material, like in the strength behavior, the durability, and the use for. But despite from all that?s advantages, there is lot of disadvantages from the concrete material. That can start from the massif curing before the service life to carbon emission that has been produced while the construction. Therefore, need a research to solve that problem from the concrete material. This research is focusing to use the ECC (Engineered Cementitiuos Composites) as an innovation to solve the problem that caused by the conventional concrete material. This research would using the flyash as the supplementary cementitious material and PVA fiber. This was because flyash can reduce the used of cement and using Polyvinyl Alcohol (PVA) fiber because that fiber is widely used for fiber reinforced concrete. This research is using many variation in the mixture or mix design that the variable control is on the flyash to cement (FA/C) and water to binder (W/B), with the target compressive stress is around 40 MPa. This research is used to analysis the property mechanic of the specimen that has been made, including the compressive strength, flexural strength, tensile strength, tensile strain capacity, modulus of elasticity, and also slump flow. According to the experimental result, ECC material has a compressive strength around 43 ? 47 MPa, flexural strength around 8 ? 16 MPa, tensile strength around 3 ? 6 MPa with the strain capacity around 1.5% to 4%. With the better strain capacity than normal concrete, that cause ECC material has modulus of elasticity lower than normal concrete just around 22 GPa. And also from the experiment show that ECC material had a different crack pattern from normal concrete. As we know that normal concrete has cracks that localize just in one place, ECC material has crack pattern that spread all over between the joint and the crack has micro dimension in width. 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember