DETAIL DOCUMENT
Kajian Potensi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Rachmawati, Fitria
Subject
TD898.8.C67 Waste disposal 
Datestamp
2023-08-01 04:50:02 
Abstract :
Kecamatan Tenggilis Mejoyo adalah salah satu kecamatan di Surabaya dengan luas wilayah 5,477 km2 dengan jumlah penduduk 58.253 jiwa. Kecamatan Tenggilis Mejoyo pada tahun 2015 menghasilkan 16,84 ton/hari sampah dan pada tahun 2020 menghasilkan 31,56 ton/hari sampah yang menunjukkan peningkatan dalam kurun waktu lima tahun. Pengelolaan sampah saat ini masih menggunakan paradigma lama yaitu kumpul-angkut-buang yang mengakibatkan besarnya jumlah timbulan sampah yang masuk ke TPA. Hal ini dibuktikan dengan pengurangan sampah di Kota Surabaya hanya sebesar 8,36%. Minimnya persen pengurangan sampah disebabkan oleh rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengurangan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi reduksi sampah rumah tangga, menentukan faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R berdasarkan Theory of Planned Behaviour, dan menentukan strategi peningkatan pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survei, perhitungan langsung di lapangan, dan wawancara dengan beberapa responden pada lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh melalui penelitian terdahulu, peraturan-peraturan yang masih berlaku, dan instansi terkait. Pengumpulan data laju timbulan sampah rumah tangga dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994 dengan metode direct sampling pada 100 KK terpilih pada 3 kelurahan berbeda sesuai dengan kepadatan penduduk. Pengukuran komposisi sampah rumah tangga menggunakan metode quartering. Metode kuesioner dan wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data aspek teknis dan aspek partisipasi masyarakat. Intensi partisipasi akan ditinjau berdasarkan Theory of Planned Behaviour. Tiga faktor yang dianalisis yaitu sikap, norma subjektif, dan Perceived Behavioural Control. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji skala likert, dan uji korelasi Spearman Rank untuk menunjukkan hubungan antar variabel dan menentukan faktor pengaruh terbesar. Analisis SWOT dilakukan untuk menentukan strategi pengelolaan sampah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan reduksi sampah yang terjadi. Pada penelitian ini didapatkan laju timbulan sampah rata-rata di Kecamatan Tenggilis Mejoyo sebesar 0,307 kg/orang/hari. Kondisi eksisting reduksi sampah dari setiap sumber reduksi yaitu bank sampah, TPS, TPS 3R, dan pengomposan sebesar 19,3%. Apabila dilakukan peningkatan reduksi melalui pemanfaatan sampah dan peningkatan partisipasi masyarakat pada kegiatan bank sampah dan pengomposan, maka kondisi ideal reduksi sampah mencapai 28,4%. Faktor yang paling mempengaruhi intensi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah dengan konsep 3R yaitu Perceived Behavioural Control. Berdasarkan hasil dari analisis SWOT, pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Tenggilis Mejoyo berada di kuadran 3 yang berarti harus diberikan strategi turn around untuk meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Strategi peningkatan pengelolaan sampah yang dapat dilakukan diantaranya dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat, penyediaan mekanisme penjemputan sampah oleh bank sampah, melakukan sistem pewadahan terpilah yang terintegrasi dengan penjadwalan pengumpulan sampah, dan pelaksanaan bimbingan teknis serta monitoring secara berkala oleh Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, dan CSR dari perusahaan. ======================================================================================================================================== Tenggilis Mejoyo district is one of the districts in Surabaya with an area of 5,477 km2 with a population of 58.253 people. Tenggilis Mejoyo district in 2015 produced 16,84 tons/day of waste and in 2020 produced 31,56 tons/day of waste which shows an increase within five years. Current waste management still uses the old paradigm of collect-transport-disposal, which result in a large amount of waste generation going to landfill. This is evidenced by the reduction of waste in Surabaya City by only 8,36%. The lack of waste reduction percentages is caused by low public awareness and participation in reducing waste, so reduction efforts in Tenggilis Mejoyo District still need to be improved. This study aims to examine the potential for household waste reduction, determine the factors that influence community intention in 3R household waste management based on the Theory of Planned Behaviour, and determine strategies for improving waste management in Tenggilis Mejoyo District The data collection method in this study is carried out by collecting primary data and secondary data. Primary data is obtained from survey results, direct calculations in the field, and interviews with several respondents at the research location. Secondary data is obtained through previous research, applicable regulations, and related agencies. Data collection on ho 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember