Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Rohamat, Fahri Nailur
Qothrunnada, Khairunnisa Afifah Awwaliyyah
Subject
TP155.5 Chemical plants--Design and construction
Datestamp
2023-08-01 07:49:34
Abstract :
Proses produksi tahu di Desa Tropodo, Siodarjo menggunakan plastik sebagai bahan baku pembakaran pada proses oemasakan tahu. Penggunaan plastik ini memberikan dampak buruk bagi masayarakat dan lingkungan karena proses pembakaran plastik yang tidak sempurna dapat menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya seperti CO, CO2, dan lain-lain. Senyawa-senyawa tersebut apabila terhirup oleh manusia akan menggangu kesehatan dan menyebabkan masalah pernapasan, dapat menyebabkan iritasi pada mata, dan meracuni tubuh secara tidak langsung karena asap yang dihasilkan dapat tersebar dan tidak terlihat sehingga dapat terbawa masuk kedalam tubuh. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan modifikasi dengan rancang bangun cerobong pembakaran pada pabrik tahu menggunakan adsorben. Penambahan adsorben pada cerobong asap berfungsi untuk menyerap zat-zat berbahaya yang terdapat dalam asap pembakaran. Pada rancang bangun ini akan digunakan karbon aktif sebagai adsorben. Karbon aktif adalah bahan yang memiliki struktur pori yang kompleks dan sangat heterogen. Karbon aktif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan adsorben lainnya yaitu memiliki kemampuan adsorpsi yang tinggi karena luas permukaan yang tinggi, mempunyai struktur mikropori, dan reaktivitas yang sangat tinggi. Dilakukan pula penambahan exhaust fan diujung cerobong asap tungku pembakaran yang berfungsi menghisap udara yang mengandung zat terkontaminasi dan membantu mengalirkannya agar melewati tray beradsorben. Dilakukan perhitungan jumlah adsorben yang dibutuhkan untuk mengadsorpsi senyawa-senyawa yang keluar selama proses pembakaran pada pemasakan tahu yaitu CO, CO2, C2H4, CH4, C2H2, dan HCl sebesar 35,69 kg yang diletakkan pada tiga tray dengan luas 800 cm2.
====================================================================================================================================
The tofu production process in Tropodo Village in Sidoarjo uses plastic as the raw material for fuel during the tofu smoking process. The use of plastic has negative impacts on both the community and the environment because incomplete combustion of plastic can produce hazardous compounds such as CO, CO2, and others. These compounds, when inhaled by humans, can adversely affect health, cause respiratory problems, irritate the eyes, and indirectly poison the body since the resulting smoke is invisible and can enter the body. To address this issue, a modification is made by designing and constructing a combustion chimney in the tofu factory using an adsorbent. The addition of an adsorbent to the smokestack serves to absorb harmful substances present in the combustion smoke. In this design, activated carbon will be used as the adsorbent. Activated carbon is a material with a complex and highly heterogeneous pore structure. It offers several advantages compared to other adsorbents, such as high adsorption capacity due to its large surface area, presence of microporous structure, and very high reactivity. An exhaust fan is also installed at the end of the combustion chimney to draw in air containing contaminants and help channel it through the adsorbent trays. The calculation determines that approximately 35.69 kg of adsorbent will be needed to adsorb the compounds emitted during the tofu smoking process, which include CO, CO2, C2H4, CH4, C2H2, and HCl. These adsorbents will be placed on three trays with an area of 800 cm2 each.