Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Dewantari, A. A. Sagung Pretty Tunjung
Subject
TA404 Materials--Biodegradation
Datestamp
2023-08-01 07:25:37
Abstract :
Biosensor merupakan perangkat alat uji bio analit berfungsi untuk mendeteksi senyawa kimia atau biologi yang dikandung dalam suatu konsentrasi analit. Biosensor microfluidic yang memanfaatkan substrat kertas disebut juga paper-based microfluidic analytical devices (?PAD). Meningkatkan performansi kertas ?PAD dapat dilakukan dengan memodifikasi substrat kertas yang digunakan dengan kertas nanoselulosa yang lebih mudah terdegradasi dan harga yang terjangkau. Pada penelitian ini, kertas nanoselulosa diekstraksi dari sel dan serat parenkim tiga jenis bambu yaitu Bambu Apus, Bambu Betung dan Bambu Hitam dengan ukuran 30 dan 60 mesh. Serat selulosa yang sudah terekstraksi akan diberi perlakuan ultrasonikasi menjadi skala nano dan kemudian dicetak dengan konsentrasi 10% pada cawan petri berukuran 5,5 cm. Karakteristik kertas nanoselulosa yang didapatkan memiliki ukuran kristal nanocrystalline cellulose 3,027 nm dengan rata ? rata kristalinitas 55,49%, rata ? rata nilai kekasaran 40,62 nm dan transmitansi dalam rentang 3 ? 8%. Karakteristik tensile strength yang dimiliki ada dalam rentang 0,08 ? 11,03 N/mm2. Berdasarkan hasil pengujian flow rate pada kertas nanoselulosa kelajuan aliran fluida tertinggi didapatkan pada kertas Bambu Apus 60 mesh dengan diameter pori-pori tertinggi (1,65 mm) dan sudut kontak yang cenderung rendah (34,1°). Berdasarkan hasil pengujian kolorimetri pada kertas nanoselulosa skala intensitas merah dan abu ? abu meningkat seiring panambahan konsentrasi glukosa dengan nilai liniaritas tertinggi (R2 = 0.94) dan sensitivitas tertinggi (2,92 mM-1) yang didapatkan dengan menggunkan kertas nanoselulosa Bambu Betung 30 mesh.
=======================================================================================================================================
Biosensor is a bio-analyte testing device that functions to detect chemical or biological compounds contained in a certain concentration of analytes. Microfluidic biosensors that utilize paper substrates are also called paper-based microfluidic analytical devices (?PAD). Improving the performance of ?PAD paper can be done by modifying the paper substrate used with nanocellulose paper which is more easily degraded and at an affordable price. In this study, nanocellulose paper was extracted from cells and parenchyma fibers of three types of bamboo, namely Bambu Apus, Bambu Betung and Bambu Hitam with sizes of 30 and 60 mesh. The extracted cellulose fibers will be ultrasonicated to a nanoscale and then printed with a concentration of 10% in a 5.5 cm petri dish. The characteristics of the nanocellulose paper obtained have a crystalline nanocrystalline cellulose size of 3.027 nm with an average crystallinity of 55.49%, an average roughness value of 40.62 nm and a transmittance in the range of 3 ? 8%. Tensile strength are in the range of 0.08 ? 11.03 N/mm2Based on the results of the flow rate test on nanocellulose paper the highest fluid flow rate was found on Bambu Apus 60 mesh paper with the highest pore diameter (1.65 mm) and a relatively low contact angle (34.1°). Based on the results of colorimetric testing on nanocellulose paper, the intensity of red and gray increased with the addition of glucose concentration with the highest linearity value (R2=0.94) and the highest sensitivity (2.92 mM-1) obtained using 30 mesh Bamboo Betung nanocellulose paper.