DETAIL DOCUMENT
Pra Desain Pabrik Sodium Silikat Grade Deterjen dari Pasir Silika dan Sodium Hidroksida
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Almuhaimin, Muhammad Faturahman
Taufiqurrahman, Muh. Abdillah
Subject
TP155.5 Chemical plants--Design and construction 
Datestamp
2023-08-01 00:51:01 
Abstract :
Industri kimia di Indonesia saat ini dapat dikatakan terus bertumbuh setiap tahunnya, hal tersebut dapat dilihat dari tingginya permintaan bahan kimia di Indonesia, khususnya untuk kebutuhan industri. Salah satu bahan kimia dengan kebutuhan yang tinggi yaitu sodium silikat. Sodium silikat atau waterglass memiliki rumus kimia Na2O.nSiO2. Bahan kimia ini dapat berbentuk cair atau padat (serbuk/kristal). Di Indonesia, sodium silikat telah diproduksi sejak lama dan perusahaan yang telah memproduksi bahan kimia tersebut berjumlah sembilan perusahaan dengan total kapasitas produksi sebesar 368.400 ton/tahun (Pt. Citra Cendekia Indonesia, 2021). Banyaknya perusahaan dalam industri tersebut menyebabkan persaingan dalam memperebutkan pasar semakin ketat. Namun ditengah persaingan yang semakin ketat, secara keseluruhan industri ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ini terlihat dari perkembangan produksinya yang terus meningkat setiap tahunnya. Walaupun akhirnya dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, salah satunya akibat virus corona yang melanda tanah air. Meskipun demikian industri sodium silikat atau waterglass nampaknya akan terus bertumbuh, mengingat permintaan terhadap bahan kimia tersebut oleh kalangan industri masih cukup besar dan konsumsinya pun setiap tahun terus meningkat. Sebagai bahan kimia yang dibilang kebutuhannya sangat tinggi di Indonesia, sodium silikat atau waterglass memiliki potensi pasar yang bervariasi. Hal ini disebabkan karena penggunaannya yang luas dalam industri, mulai dari industri sabun dan deterjen, keramik, pengecoran logam, silica gel, coating, hingga tekstil dan batik . Dalam dunia perdagangan sodium silikat dibedakan menjadi beberapa grade. Dari masing-masing grade umumnya mempunyai kegunaan tersendiri. Berdasarkan Jurnal Bisnis BIZTEKA Industri dan Komoditi tahun 2021, produk sodium silikat yang paling banyak kebutuhannya adalah grade deterjen. Berdasarkan bank data Bizteka PT. CCI, penggunaan sodium silikat sebagai salah satu bahan baku pada industri detejen yaitu dengan rata-rata konsumsi sebesar 230.000 ton dari tahun 2016 hingga 2020 Pabrik sodium silikat ini dirancang dengan kapasitas 35.000 ton/tahun. Dengan bahan baku sodium hidroksida dan pasir silika (SiO2). Untuk produk Na2Si2O5 35.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku sodium hidroksida dengan kemurnian 98% dari PT Asahimas Chemical, Cilegon sebanyak 5.251,0610 ton/ tahun dan pasir silika dengan kemurnian 99,28% dari PT. Silicaindo Makmur Sentosa, Tangerang sebanyak 2.625,5305 ton/ tahun. Pabrik direncanakan berdiri di Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada tahun 2026. Pada pembuatan sodium silikat grade deterjen dari pasir silika dan sodium hidroksida, proses terbagi menjadi 3 bagian yakni yang pertama proses persiapan bahan baku, dimana pada proses ini bahan baku akan terlebih dahulu mengalami penyimpanan dalam storage tank, kemudian selanjutnya untuk bahan sodium hidroksida akan mengalami proses pelarutan terlebih dahulu hingga konsentrasinya mencapai 50%. Sedangkan untuk pasir silika akan langsung diumpankan menuju ke reaktor setelah dari gudang penyimpanan. Untuk tahapan kedua yakni tahap pembentukan reaksi. Pada tahap ini pasir silika dan sodium hidroksida akan direaksikan dalam reaktor dengan kondisi operasi suhu 22oC dengan tekanan 27 atm. Selanjutnya setelah melalui tahap reaksi pembentukan, produk yang telah terbentuk akan mengalami pemurnian untuk mencapai kemurnian sebesar 96% dan selanjutnya akan disimpan dalam tangki penyimpanan produk sodium silikat. Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 60% biaya investasi dan pinjaman jangka pendek sebesar 40% biaya investasi dengan bunga sebesar 5,96% per tahun. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat hasil-hasil sebagai berikut : ? CAPEX : Rp 233.729.589.695,88 ? OPEX : Rp 208.673.766.783,37 ? NPV : Rp 309.347.049.721 ? IRR : 25,62% ? POT : 3,66 tahun ? BEP : 26,95 %. Jika dilihat secara keseluruhan, rata-rata %IRR, BEP dan POT menunjukkan bahwa pabrik Sodium Silikat dari Pasir Silika dan Sodium Hidroksida ini layak untuk didirikan. ==================================================================================================================================== The chemical industry in Indonesia can be said to continue to grow every year, this can be seen from the high demand for chemicals in Indonesia, especially for industrial needs. One of the chemicals with high demand is sodium silicate. Sodium silicate or water glass has the chemical formula Na 2 O.nSiO 2 . These chemicals can be in liquid or solid (powder/crystal) form. In Indonesia, sodium silicate has been produced for a long time and nine companies have produced this chemical with a total production capacity of 368,400 tons/year (Pt. Citra Cendekia Indonesia, 2021) . The large number of companies in the industry causes competition in the market to be increasingly stringent. But in the midst of increasingly fierce competition, the industry as a whole continues to grow. T 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember