Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Rachmadillah, Fauziyyah Nur
Subject
HT133 City and Towns. Land use,urban
Datestamp
2023-08-03 02:06:22
Abstract :
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam serta penduduk yang tersebar di berbagai pulau. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, sejalan dengan kebutuhan konsumsi yang turut meningkat. Urban farming menjadi salah satu upaya pemanfaatan lahan perkotaan yang terbatas melalui konversi lahan pekarangan menjadi lahan pertanian produktif, salah satunya berlokasi di urban farming di Kampung Sayur Organik, Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta. Namun dalam pelaksanaannya terdapat permasalahan, seperti urban farming yang menjadi pekerjaan sampingan sehingga kurang diperhatikan, masyarakat yang mulai tidak aktif dalam berkegiatan, masih kurangnya penyaluran hasil panen untuk diperjual belikan kepada khalayak luas serta belum adanya produk olahan yang dapat menjadi daya tarik wilayah studi. Sehingga, intensitas tata kelola belum optimal ditandai dengan masyarakat yang belum konsisten dalam mendukung berjalannya kegiatan terkait urban farming yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberlanjutan pelaksanaan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta berdasarkan multidimensi keberlanjutan. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan pengumpulan data primer melalui observasi, kuesioner, dan wawancara, serta data sekunder melalui instansi dan literatur terkait. Kemudian dilakukan Analisis Delphi untuk menganalisis kriteria pelaksanaan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta agar dapat tervalidasi berdasarkan pendapat stakeholder ahli, Analisis Multidimensional Scaling and Rapid Appraisal for Sustainability (MDS/RAPS) untuk mengevaluasi kondisi eksisting pelaksanaan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta serta dapat mengetahui atribut paling sensitif dari tiap dimensi, serta dilakukan Analisis Deskriptif untuk merumuskan rekomendasi dalam meningkatkan keberlanjutan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan Kota Surakarta.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 20 variabel yang termasuk dalam kriteria-kriteria pelaksanaan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta, diketahui pula bahwa indeks keberlanjutan paling tinggi ada pada aspek sosial budaya (75,44) dan termasuk kategori sangat berkelanjutan, serta aspek ekonomi memiliki nilai keberlanjutan paling rendah (56,71) dan termasuk kategori cukup berkelanjutan dengan atribut paling sensitif adalah pemasaran produk dan sumber modal pelaksanaan. Berdasarkan hasil evaluasi keberlanjutan, kemudian dilakukan perumusan rekomendasi terhadap atribut paling sensitif sebagai upaya meningkatkan keberlanjutan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta, diantaranya adalah edukasi dan pembentukan tim khusus dalam mengelola sosial media, penyuluhan dan pelatihan dalam menciptakan inovasi, pembentukan KUD, eksplorasi pengolahan hasil panen, sosialisasi pengelolaan limbah, integrasi urban farming dengan kebijakan pemerintah setempat, hingga memperkuat lembaga penyuluhan dan pertanian oleh pihak terkait. Hasil temuan dari penelitian dapat menjadi referensi bagi pihakpihak terkait dalam mengembangkan pelaksanaan urban farming maupun penelitian dengan topik terkait.
==============================================================================================================================
Indonesia is an agricultural country with natural resource potential and population that spread over various islands. Population growth continues to increase, in line with increased consumption needs. Urban farming is an effort to utilize limited urban land by converting yards into productive agricultural land, one of which is located in urban farming in Organic Vegetables Village, Ngemplak Sutan Village, Surakarta City. However in practice, there are problems, such as urban farming is a side job that is not paid enough attention to, so people are starting to become inactive in their activities there is still a lack of distribution of harvests to be traded to a wide range of society and there are no processed products that can become an attraction for the study area. Thus, the intensity of governance is not yet optimal, marked by a community that is not consistent in supporting activities related to sustainable urban farming.
Therefore, this study aims to evaluate the sustainability of urban farming in Ngemplak Sutan Village, Surakarta City based on multidimensional sustainability. In fulfilling the stated objectives, primary data was collected through observation, questionnaires, and interviews, and secondary data through related institutions and literature. Then Delphi Analysis was carried out to analyze the criteria for implementing urban farming in Ngemplak Sutan Village, Surakarta City so it can be validated based on expert stakeholder opinions, Multidimensional Scaling and Rapid Appraisal Analysis for Sustainability (MDS/RAPS) to evaluate the existing conditions implementing urban farming in Ngemplak Sutan Village, Suraka