Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Wardani, Centri Wita Trijulina
Subject
HD56.25 Industrial efficiency--Measurement. Industrial productivity--Measurement.
Datestamp
2023-08-03 02:23:04
Abstract :
Produktivitas sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam keberlangsungan proses bisnis perusahaan. Alokasi beban kerja yang tepat mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia perusahaan. Pengukuran beban kerja dapat menjadi solusi awal untuk mengidentifikasi beban kerja aktual sumber daya manusia perusahaan. Produktivitas tinggi dari sumber daya manusia juga menjadi espektasi atau target dari PT. PLN Unit Layanan Pelanggan Bojonegoro atau selanjutnya disebut sebagai ULP Bojonegoro. ULP mengalami perubahan proses bisnis yang cukup signifikan akibat pengaruh perkembangan teknologi. PLN merubah strategi terhadap ULP dengan meminimasi formasi jabatan untuk pegawai tetap serta mengalihkan pekerjaan pegawai level pelaksana menggunakan tenaga outsource. Perubahan ini menimbulkan pertanyaan terkait relevansi proses bisnis ULP eksisting dengan kondisi aktual serta efektivitas alokasi tenaga kerja. Pegawai tetap pada ULP Bojonegoro berjumlah 8 orang yang melakukan fungsi administrasi dan monitoring. Sedangkan seluruh pekerjaan lapangan dilakukan oleh tenaga outsource berjumlah 154 oraang yang direkrut dari anak perusahaan PLN. ULP Bojonegoro memiliki beberapa permasalahan meliputi indikasi banyak pekerja dengan beban kerja overload pada masing-masing jabatan akibat kurangnya jumlah tenaga kerja dan luasnya wilayah kerja ULP Bojonegoro, jobdesc tiap jabatan yang tumpang tindih akibat proses bisnis yang belum didefinisikan secara detail, serta banyak jabatan yang melakukan pekerjaan diluar tupoksinya akibat kurangnya jumlah tenaga kerja dan proses bisnis yang belum terdefinisi. Penelitian workload analysis ini dilakukan untuk melakukan standarisasi uraian pekerjaan tiap jabatan serta mengetahui kondisi beban kerja aktual dari masing-masing jabatan pada ULP Bojonegoro. Penelitian dilakukan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) dengan membandingkan waktu kerja aktual tiap jabatan dengan waktu efektif kerja untuk menghasilkan indeks beban kerja. Waktu kerja aktual didapatkan melalui pengisian kuisioner untuk seluruh jabatan. Penelitian menghasilkan uraian pekerjaan baru, indeks beban kerja, dan rekomendasi jumlah optimal tenaga kerja. Hasil uraian pekerjaan baru untuk masing-masing jabatan disesuaikan dengan proses bisnis yang sudah dipetakan. Pengukuran beban kerja menghasilkan kategori indeks beban kerja untuk total 13 jabatan dimana seluruh jabatan dikategorikan memiliki beban kerja normal setelah improvement kecuali jabatan staff teknik yang memiliki kategori overload. ULP Bojonegoro direkomendasikan untuk melakukan penambahan satu orang pekerja pada jabatan staff teknik, pengurangan 4 orang pekerja pada jabatan pelaksana korektif, pengurangan 2 orang pekerja untuk pelaksana sampling APP, dan pengurangan 3 orang pekerja untuk pelaksana pasang baru & tambah daya.
==================================================================================================================================
Human resource productivity is a crucial aspect for the sustainability of a company's business processes. Proper workload allocation influences the productivity of the company's human resources. Measuring workload can serve as an initial solution to identify the actual workload of the company's human resources. High productivity from human resources is also an expectation or target of PT. PLN Unit Layanan Pelanggan Bojonegoro, hereinafter referred to as ULP Bojonegoro. ULP has undergone significant changes in its business processes due to the influence of technological advancements. PLN has modified its strategy towards ULP by minimizing permanent staff positions and redirecting the work of executive-level employees to outsourced personnel. This change raises questions regarding the relevance of ULP's existing business processes to the actual conditions and the effectiveness of workforce allocation. There are 8 permanent employees at ULP Bojonegoro who perform administrative and monitoring functions. Meanwhile, all fieldwork is carried out by 154 outsourced personnel recruited from PLN's subsidiary. ULP Bojonegoro faces several issues, including indications of excessive workload on each position due to insufficient manpower and the vast working area of ULP Bojonegoro, overlapping job descriptions resulting from undefined business processes, and many positions performing tasks beyond their scope due to a shortage of manpower and undefined business processes. This workload analysis research aims to standardize job descriptions for each position and determine the actual workload conditions of each position at ULP Bojonegoro. The research is conducted using the Full Time Equivalent (FTE) method by comparing the actual working time of each position with the effective working time to generate a workload index. The actual working time is obtained through questionnaire surveys for all positions. The research produces new job descriptions, workload indexes, and recommendations for the optimal number of personnel. The new