Redesain Interior Museum Layang-Layang Indonesia Jakarta Selatan Dengan Konsep Edutainment
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Kadim, Michella Esterina
Subject
NA6695 Art museums and galleries
Datestamp
2023-08-04 06:42:48
Abstract :
Permainan tradisional layang-layang memiliki sejarah yang menarik dan menjadi bagian dari budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Museum Layang-Layang Indonesia, salah satu museum swasta di Jakarta Selatan, didirikan sejak tahun 2003 untuk mewujudkan gerakan pelestarian tersebut. Museum Layang-Layang Indonesia menghadapi tantangan terkait kurangnya minat masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai sarana rekreasi dan kondisi dari Museum Layang-Layang Indonesia yang belum memberikan wawasan mengenai layanglayang secara optimal. Melalui metode Interior Design Thinking, didapatkan kajian solusi mengenai pengembangan desain interior Museum Layang-Layang Indonesia, yaitu melalui konsep Edutainment. Konsep Edutainment mengedepankan penyampaian yang interaktif dengan menekankan keterlibatan pengunjung dan penyampaian yang informatif, sehingga pengunjung dapat teredukasi dengan optimal. Dengan demikian, Museum Layang-Layang Indonesia tidak hanya menjadi sarana edukasi non-formal yang baik, tetapi juga menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan dan berkesan. =================================================================================================== The traditional kite game has an interesting history and is part of Indonesian culture that must be preserved. The Indonesian Kite Museum, a private museum in South Jakarta, was founded in 2003 to realize this conservation movement. The Indonesian Kite Museum faces challenges related to the lack of public interest in visiting the museum as a means of recreation and the condition of the Indonesian Kite Museum that has not optimally provided insight into kites. Through the Interior Design Thinking method, a solution study was obtained regarding the development of the interior design of the Indonesian Kite Museum, namely through the Edutainment concept. The Edutainment concept promotes interactive delivery by emphasizing visitor involvement and informative delivery, so that visitors can be optimally educated. Thus, the Indonesian Kite Museum is not only a good non-formal educational facility, but also a fun and memorable recreational facility.
Permainan tradisional layang-layang memiliki sejarah yang menarik dan menjadi bagian dari budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Museum Layang-Layang Indonesia, salah satu museum swasta di Jakarta Selatan, didirikan sejak tahun 2003 untuk mewujudkan gerakan pelestarian tersebut. Museum Layang-Layang Indonesia menghadapi tantangan terkait kurangnya minat masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai sarana rekreasi dan kondisi dari Museum Layang-Layang Indonesia yang belum memberikan wawasan mengenai layanglayang secara optimal. Melalui metode Interior Design Thinking, didapatkan kajian solusi mengenai pengembangan desain interior Museum Layang-Layang Indonesia, yaitu melalui konsep Edutainment. Konsep Edutainment mengedepankan penyampaian yang interaktif dengan menekankan keterlibatan pengunjung dan penyampaian yang informatif, sehingga pengunjung dapat teredukasi dengan optimal. Dengan demikian, Museum Layang-Layang Indonesia tidak hanya menjadi sarana edukasi non-formal yang baik, tetapi juga menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan dan berkesan. =================================================================================================== The traditional kite game has an interesting history and is part of Indonesian culture that must be preserved. The Indonesian Kite Museum, a private museum in South Jakarta, was founded in 2003 to realize this conservation movement. The Indonesian Kite Museum faces challenges related to the lack of public interest in visiting the museum as a means of recreation and the condition of the Indonesian Kite Museum that has not optimally provided insight into kites. Through the Interior Design Thinking method, a solution study was obtained regarding the development of the interior design of the Indonesian Kite Museum, namely through the Edutainment concept. The Edutainment concept promotes interactive delivery by emphasizing visitor involvement and informative delivery, so that visitors can be optimally educated. Thus, the Indonesian Kite Museum is not only a good non-formal educational facility, but also a fun and memorable recreational facility.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
