Abstract :
Hasil analisis mengindikasikan bahwa hasil negosiasi problem solving pada proses desain baik ppemerintah (owner) maupun konsultan cenderung menggunakan gaya comppromising dan sedikit pengaruh gaya obliging konsultan untuk mengakomodasi keinginan pihak pemerintah (owner). Dua hasil negosiasi relationship maintained dan conflict reduction secara positif banyak dipengaruhi gaya integrating, dan sedikit pengaruh gaya compromissing. Hasil negosiasi conflict escalation, relationship deteroriation, inaction, dan further disagreement, dipengaruhi oleh penggunaan gaya obliging pihak konsultan dan compromissing masing-masing pihak yang berkolerasi untuk memberikan efek negatif terhadap hasil negosiasi. Hasil akhir juga menyebutkan bahwa penerapan gaya negosiasi dominatiing dan avoiding dalam negosiasi desain tidak banyak berpengaruh terhadap hasil negosiasi.