Abstract :
Fly ash umumnya digunakan sebagai material pengikat pada campuran geopolymer. Pada studi ini digunakan sampel fly ash dari beberapa PLTU yang ada di Indonesia. Fly ash memiliki banyak variasi yang didasari berbagai macam faktor. Sayangnya masih belum ada suatu standar tertentu yang mengatur penggunaan fly ash sebagai binder beton geopolymer. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari lebih jauh dan mengkategorikan fly ash berdasarkan sifat fisik maupun kimianya. Terdapat delapan jenis sampel fly ash yang digunakan untuk membuat pasta geopolymer. Rasio yang digunakan disamakan dengan perbandingan fly ash dan alkali activator adalah 65 : 35. Pengujian tekan dilakukan pada usia tiga hari, tujuh hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari dan 56 hari untuk mengetahui perkembangan kuat tekan pasta. Hasil menunjukkan bahwa CaO memiliki pengaruh dalam menentukan kuat tekan awal dan setting time. Rasio Si dan Al akan berpengaruh terhadap kuat tekan dari pasta. Fly ash dengan kadar CaO lebih dari 10% mampu mencapai 49% kuat tekan pada usia tiga hari. Rasio Si dan Al akan berkontribusi terhadap kuat tekan. Kuat tekan mampu mencapai range antara 52.04 hingga 67.47 MPa di umur 56 hari dengan rasio Si dan Al antara 1.875 – 2.078.
===============================================================================================
In general, fly ash is often used as a binder in geopolymer mixture. In this paper, sample of fly ash was collected from several Indonesian power plants. The variation of fly ash depends on many factors. Unfortunately, there is no standardization of fly ash used for geopolymer binder.
This experiment was conducted to study and categorize fly ashes both by assessing their physical and chemical character. There were eight samples of fly ash to make geopolymer pastes. Ratio of fly ash to alkali activator was kept constant at 65 : 35. Compression test was conducted at three days, seven days, 14 days, 21 days, 28 days, and 56 days to know the strength development of each samples.
The result suggest that the content of CaO in fly ash will affect time of setting and early strength development of pastes. Fly ash with CaO percentage more than 10% can attain 54% of compressive strength only in 3 days. Ratio of Si to Al also will contribute on strength of pastes. Pastes can reach range of 44.39 MPa to 50.30 MPa in 28 days when the ratio of Si to Al between 1.875 to 2.078.