Abstract :
Longsor di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek KM 23 kemungkinan disebabkan oleh adanya retakan yang telah terisi fluida. Hal ini dibuktikan bahwa rumah-rumah disekitar lokasi longsor, ditemukan retakan-retakan kecil. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan persebaran aliran fluida dibawah permukaan menggunakan metode Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM). Hasil dari pengolahan metode VLF-EM, dapat diinterpretasikan secara kualitatif menggunakan filter Fraser dan Karous-Hjelt. Dan analisa kuntitatif (inversi). Analisa Kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi lokasi anomali, sedangkan proses inversi untuk mengetahui nilai resistivitas 2D. Hasil inversi tersebut dimodelkan untuk menghasilkan model Resistivitas 3 Dimensi. Hasilnya ialah terdapat beberapa anomali dengan nilai resistivitas rendah ± 8 ohm meter, yang berkolerasi dengan dengan adanya retakan. Nilai resistivitas rendah disebabkan adanya batuan yang telah tersaturasi dengan fluida. Oleh karena itu, posisi resistivitas rendah ini mengindikasikan bahwa posisi yang berpotensi terjadinya longsor.
=========================================================
A landslide on the Ponorogo-Trenggalek KM 23 highway is likely caused by the presence of the cracks that filled by the fluid. It is proven by the presence of some small cracks on the houses around the landslide area. Therefore, it is necessary to map the fluid distribution in the subsurface using the Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM) method. The result of the VLF-EM data can be interpreted using Fraser and Karous-Hjelt filters (qualitaitve) and also inversion method (quantitative). Qualitative analysis is used to identify the anomaly location. Otherwise, the inversion process is used to determine 2D resistivity. The inversion result is to produce 3D Resistivity model. Based on the result, there are a few anomalies with low resistivity value ± 8 ohm-metres, which is correlated with the cracks in the area. This low resistivity value caused by the rocks which contained by fluid. thus the low resistivity indicates that the potential occurrence of landslides.