Abstract :
Lokasi dan kondisi kabupatcn Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau
Jawa merupakan suatu permasalahan yang bisa muncul, apalagi kurangnya fasilitas alat
berat sebagai media untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sangatlah
dibututlkan sekali Ocngan mcnggunakan tenaga manusia yang banyak dan murah
merupakan salah satu pemecahan persoalan tersebut. Namun akankah penggunaan
tenaga manusia yang banyak tersebut bisa menjamin kinerja dari pelaksanaannya di
lapangan tanpa mengurangi mutu dan sesuai dengan target yang diinginkan. Mengingat
kondisi yang ada sangat mungkin terjadi kemunduran jadual dan kerugian biaya. Untuk
mengatasi peermasalahan tersebut perlu adanya anatisa kinerja pelaksanaan proyek.
Oalam menganalisa kinerja pelaksanaan proyek yang sedang berjalan dapat
dilihat dari hubungan antara tiga variabel data yakni: BCWS, BC\!lP dan ACWP.
Adapun cara pendekatan pelaksanaan yang bisa dipakai untuk menaksir jadual dan
biaya pelaksanaan pada setiap item pekerjaan adalah dengan penentuan indeks
pelaksanaan. Ada dua parameter yang kami gunakan antara lain, SPl (Schedule
Performance Index) dan CPI (Cost Performance Index).
Setelah dilakukan kontrol setiap minggu selama 3 bulan menunjukkan indeks
pelaksanaan yang bervariatif Sampai akhir pengamatan menunjukkan CPI = 1,63 dan
SPI = 0,87. Dengan demikian sampai akhir pengamatan, proyek mengalami
kcterlambatan jadual namun dari segi biaya mengalami keuntungan. Berdasarkan kedua
indeks tersebut dapat diperkirakan bahwa proyek mengalami kemunduran selama 53
minggu dari 46 minggu rencana semula, serta perkiraan biaya total sampai akhir proyek
sebesar Rp 3,723,005,675.71