DETAIL DOCUMENT
Pemrograman motode interprestasi daya dukung ultimate pada hasil uji beban tiang dan usulan nilai koreksi daya dukung tiang empiris ke metode interpretasi kuadratic hyperbolic
Total View This Week11
Institusion
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Author
Shiananta, Davevry
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2019-11-13 04:28:42 
Abstract :
Daya dukung aksial dari pondasi tiang pancang pada umunya dihitung menggunakan metoda berdasarkan 2 data, yaitu data sondir dan data SPT. Metode yang digunakan untuk menghitung daya dukung aksial dari pondasi tiang berdasarkan data sondir adalah Philipponnat (1980) sedangkan untuk menghitung daya dukung aksial menggunakan data SPT dapat menggunakan rumus Luciano Decourt (1966) dan Terzaghi dan Peck (1960), Bazaraa (1967). Namun kenyataannya hasil perhitungan daya dukung ultimate yang telah dihitung menggunakan rumus empiris tidak sama 100% dengan daya dukung di lapangan. Terdapat perbedaan antara perhitungan menggunakan rumus empiris dengan hasil uji beban tiang yang dilaksanakan di lapangan. Pada penelitian ini, akan membandingkan kecocokan antara perhitungan daya dukung empiris dengan hasil uji beban tiang yang dilaksanakan di lapangan. Metode interpretasi hasil static loading test yang digunakan ada 3, yaitu Chin (1970), Mazurkiewicz’s (1972), dan Kuadratic Hyperbolic (Lastiasih, 2014). Selain itu juga akan dibuat sebuah program yang dapat membantu perhitungan hasil uji beban di lapangan berdasarkan ke-3 metode interpretasi tersebut. Dengan mengetahui faktor koreksi dari masing-masing metode interpretasi maka faktor tersebut dapat dipakai untuk mengoreksi besar daya dukung ultimate dari rumus empiris. Dengan tujuan untuk mendapatkan daya dukung aksial pondasi yang aktual sehingga perencanaan pondasi tiang bor dapat dievaluasi keandalannya. Dengan dibuatnya penelitian ini diharapkan perencanaan pondasi tiang bor dapat lebih akurat dan lebih efisien baik dari segi biaya maupun waktu. ======================================================================================================= Axial bearing capacity of pile foundation in general is calculated using a method based on two data, that data is sondir and SPT data. The method used to calculate the axial bearing capacity of pile foundation based on data sondir is Philipponnat (1980) and for calculating the axial bearing capacity using SPT data can use the formula Decourt Luciano (1966) and Terzaghi and Peck (1960), Bazaraa (1967). But in reality the result of the calculation of the ultimate bearing capacity has been calculated using the empirical formula does not equal 100% with a carrying capacity in the field. There are differences between the calculations using the empirical formula with the results of the pile load tests carried out in the field. In this study, will compare the fit between the empirical bearing capacity calculation with pole load test results carried out in the field. Interpretation methods static loading test results used was 3, which Chin (1970), Mazurkiewicz's (1972), and Kuadratic Hyperbolic (Lastiasih, 2014). They will also be made a program that can help calculating the load test results in the field based on all the three methods of interpretation. By knowing the correction factor of each method, the interpretation of these factors can be used to correct for the ultimate big carrying capacity of the empirical formula. With the aim to obtain the axial bearing capacity so that the actual foundation pile foundation design can be evaluated reliability. With the making of this study are expected to pile foundation design can be more accurate and more efficient in terms of both cost and time. Keywords: programming, axial bearing capacity, method of interpretation of the results of static loading test, Kuadratic Hyperbolic Method. 
Institution Info

Institut Teknologi Sepuluh Nopember