Abstract :
Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut, dan biasanya terjadi pada satu sisi
kepala saja. Migrain merupakan penyakit saraf, yang dapat menimbulkan gejala, seperti
mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara. serangan Migrain dengan rasa
nyeri yang mengganggu dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus yang diterapkan
pada seorang perempuan usia 47 tahun penderita migrain sebagai partisipan. Teknik
mengumpulkan data menggunakan empat cara pemeriksaan akupunktur yaitu
Pengamatan (wang), Pendengaran dan Penciuman (Wen), Wawancara (Wen), Perabaan
(Qie). Pengambilan data dilakukan setiap kali pertisipan akan menjalani terapi
akupunktur sebanyak empat kali terapi. Pelaksanaan terapi berpedoman pada standar
terapi akupunktur yang sudah baku, mulai dari pengumpulan data, penyusunan
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Asuhan akupunktur pada
partisipan mendapatkan hasil bahwa sakit kepala sebelah (migrain) yang diderita
berangsur-angsur mereda, dan teratasi setelah empat kali terapi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terapi akupunktur yang diterapkan dengan mematuhi protokol terapi
dapat menghasilkan perbaikan keluhan migrain.