Abstract :
Enuresis / Yi Niao dikenal juga dengan sebutan kebiasaan mengompol.
Istilah ini secara umum digunakan untuk menggambarkan seorang anak kencing
secara tidak sengaja sambil tidur , berdiri , duduk, atau tidak bisa menahan urine
dan keluar membasahi celana dan sekitarnya. Keadaan ini digunakan untuk
menggambarkan kondisi anak mengalami gangguan perkembangan, baik
perkembangan yang terlihat maupun tidak terlihat. Gangguan bisa secara fisik
maupun psikis dan salah satunya adalah gangguan Enuresis pada anak-anak.
Beberapa penelitian menunjukkan prevalens Enuresis pada anak berkisar antara
6,8 % - 16,4% dengan kasus Enuresis banyak terjadi pada anak laki-laki
dibandingkan anak perempuan, dengan perbandingan 2:1. Pada anak laki-laki
lebih sering mengompol di malam hari daripada siang hari.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik
mengumpulkan data menggunakan 4 cara pemeriksaan yaitu , pengamatan,
penciuman dan pendengaran, wawancara dan perabaan. Partisipan adalah anak
laki-laki berusia 8 tahun yang mengalami Enuresis.
Asuhan akupunktur pada partisipan didapatkan hasil bahwa Enuresis
berangsur-angsur mereda, dan menghilang setelah 3 kali terapi menggunakan
Metode Jin?s Three Needle dan beberapa tambahan titik akupuntur lainnya.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan hasil terapi, partisipan
disarankan dan diajarkan hidup sehat dengan makanan yang bergizi, pola istirahat
yang cukup, mengurangi asupan minum pada malam hari terutama sebelum tidur,
berolahraga ringan dan berjemur.