DETAIL DOCUMENT
ASUHAN AKUPUNKTUR PADA PRAJURIT PESERTA TES LARI 12 MENIT DI KLINIK AKUPUNKTUR RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Kesehatan RS Dr Soepraoen Kesdam V
Author
Rukmawati, Yuni
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2024-05-15 06:01:54 
Abstract :
Tes Lari 12 menit merupakan salah satu macam tes kesamaptaan jasmani yang wajib dilaksanakan oleh setiap prajurit TNI AU secara periodik enam bulan sekali dan pada saat kenaikan pangkat, bertujuan untuk menilai tingkat kebugaran prajurit. Pada pelaksanaanya beberapa prajurit hanya menjalani dengan berjalan kaki karena mudah lelah dan stamina jelek sehingga diperlukam latihan lari secara rutin dan upaya lain yaitu terapi akupunktur olahraga yang berfungsi sebagai doping alami untuk memaksimalkan kekuatan otot, mampu mengembalikan kebugaran, stamina dengan cepat dengan cara melakukan penusukan pada organ-organ yang terkait. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan melibatkan seorang partisipan prajurit usia 22 tahun yang mengeluh lelah saat melaksanakan tes samapta lari 12 menit kurang lebih 3 bulan yang lalu dan kaki sering kram saat berolahraga serta mudah terbangun saat tidur. Untuk memperoleh data partisipan dilakukan 4 cara pemeriksaan sesuai dalam kaidah terapi akupunktur yaitu Wang (observasi), Wen (olfaksi dan auskultasi), Wun (anamnesa) dan Qie (palpasi). Selanjutnya data yang diperoleh digunakan sebagai bahan menyusun diagnosa, merencanakan dan melaksanakan tindakan beserta evaluasinya. Dari hasil pemeriksaan di atas didapatkan bahwa lelah yang dirasakan pada prajurit tersebut disebabkan oleh defisinsi Qi Limpa, sehingga perlu disusun jadwal terapi sebanyak 5 kali dengan prinsip terapi untuk menaikkan Qi Limpa dan Lambung sebagai sumber nutrisi tubuh dan menaikkan stamina tubuh. Titik-titik akupunktur yang digunakan Taiyuan (LU9) untuk menguatkan Qi paru, Tongli (HT5) untuk menenangkan pikiran, Taichong (LR3) untuk mengatur Qi dan xue, Sanyinjiao (SP6) untuk tonifikasi Qi Limpa, Zusanli (ST36) untuk meningkatkan stamina dan tonifikasi Qi Limpa dan Yanglingquan (GB34) untuk memperkuat tendon. Dilanjutkan terapi ke 6 sebagai tambahan terapi untuk memelihara stamina yang sudah didapat dengan titik Taibai (SP3), Gongsun (SP4) dan Shen Shu (BL23). Penelitian studi kasus ini menghasilkan bahwa partisipan merasa nyaman setelah melakukan terapi akupunktur yang pertama. Keluhan mudah lelah yang dirasakan saat lari12 menit mulai berkurang. Sedangkan pada terapi kedua dan ketiga semua keluhan sudah hilang. Namun terapi tetap dilanjutkan sampai 6 kali hingga memperoleh hasil yang sangat bagus dan partisipan tidak mengeluh lagi pada saat melaksanakan tes samapta lari 12 menit dan kaki sudah tidak kram lagi saat berolahraga serta tidur bisa nyenyak. 
Institution Info

Politeknik Kesehatan RS Dr Soepraoen Kesdam V