Abstract :
Jumlah kunjungan ANC Ny.?R? telah sesuai dengan teori bahwa pemeriksaan
antenatal minimal 1 kali pada trimester satu, 1 kali pada trimester dua, dan 2 kali pada
trimester ketiga. Jadi Ny.?R? telah memenuhi kunjungan ANC dengan frekuensi sebanyak 8
kali. Pelayanan yang dilakukan pertama kali adalah timbang badan (BB), mengukur tinggi
badan (TB) dan mengukur tekanan darah. Ny.?R? mengalami kenaikan berat badan selama
masa kehamilan dimana berat badan sebelum hamil yaitu 45 kg dan berat badan di usia
kehamilan 36 minggu yaitu 47,5 kg, dimana berat badan Ny.?R? mengalami kenaikan 3 kg
selama masa kehamilan.
Dari hasil data yang didapatkan usia Ny ?R? 18 Tahun dikategorikan dalam resiko
rendah. Pada saat persalinan ditolong oleh bidan peneliti melakukan observasi segera
setelah bayi lahir sampai dengan 2 jam post partum. Fase laten berlangsung selama 6 jam.
Lama kala kala II pada Ny ?R? berlangsung selama 30 menit, lama kala III 11 menit. Pada
kala IV Ny ?D? didapatkan Keadaan umum Baik, Kesadaran Composmentis, Tanda-tanda
Vital Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,7 C, RR :20 x/menit, wajah
tidak pucat dan tidak oedem, konjungtiva merah, sklera putih, puting susu menonjol ASI
belum keluar, dan tidak terdapat nyeri tekan, Placenta lahir lengkap, TFU 2 jari bawah pusat,
Kontraksi Baik, Kandung kemih Kosong, Perdarahan : ± 50 cc.
Nifas diakukan kunjungan 3 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas peneliti juga
melakukan kunjungan neonatus dan KIE perencanaan penggunaan KB. Kunjungan I peneliti
melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu, TTV,
ASI keluar lancar atau tidak , pengeluaran lochea, kontraksi, dan jumlah perdarahan.
Kunjungan ke II peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umum ibu, TTV
dan pemeriksaan genetalia. Sedangkan asuhan neonatus yaitu melakukan pemeriksaan
umum bayi, memastikan bayi tidak hipotermi dan melihat apakah tali pusat sedah lepas atau
belum. Kunjungan ke III peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan keadaan
umum ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan dengan baiksedangkan asuhan
untuk neonatus yaitu perkembangan bayi dan tali pusat. Kunjungan ke IV peneliti melakukan
asuhan pada ibu yaitu melakukan pemeriksaan keadaan umum, TTV dan KIE tentang
perencanaan penggunaan alat kontrasepsi, sedangkan untuk neonatus yaitu keadaan
umum bayi, tanda ? tanda infeksi, memastikan bayi mendapat cukup nutrisi dan sudah
mendapatkan imunisasi sesuai usia bayi.
Hasil dari asuhan yang telah di berikan dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas,
neonatus, dan perencanaan penggunaan kontrasepsi telah sesuai dengan rencana dan
kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang
diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.