Abstract :
Bell?s Palsy adalah suatu gangguan neurologis yang disebabkan kerusakan
saraf fasialis yang menyebabkan kelemahan atau paralisis satu sisi wajah yang
timbul mendadak akibat lesi nervus facialis. Paralisis ini menyebabkan asimetri
wajah serta mengganggu fungsi normal, seperti menutup mata dan makan.
Akupunktur adalah pengobatan yang aman untuk Bell?s Palsy.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus sebagai bagian dari
penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
Pengamatan (Wang), Pendengaran dan Penciuman (Wen), Wawancara (Wen), dan
Palpasi (Qie) disertai studi dokumentasi dengan satu orang partisipan laki-laki
berusia 43 tahun yang dilakukan terapi sebanyak 6 kali sesi terapi di Praktik
Akupunktur Mandiri ?R? Surabaya.
Setelah dilakukan Asuhan Akupunktur didapatkan perbaikan, yaitu: mulut
partisipan sudah tidak mencong, nyeri kepala sisi kiri sudah tidak terasa, leher sisi
kiri sudah tidak terasa kaku, kelopak mata kiri dapat dipejamkan, alis mata kiri
sudah dapat diangkat, dan kepala dapat bergerak leluasa.
Untuk meningkatkan efektivitas hasil terapi, disarankan kepada partisipan
untuk menghindari tidur dengan menyalakan kipas angin, menghindari angin
dingin, mengurangi aktivitas di luar ruangan pada malam hari, serta mengenakan
syal apabila berada di ruangan ber-AC.