Abstract :
Kesulitan tidur (Insomnia) adalah gangguan tidur atau kesulitan dalam
memulai usaha tidur atau mempertahankan tidur, mudah terbangun, terbangun
dari tidur terlalu awal lalu sulit untuk kembali melanjutkan tidur yang berlangsung
selama 1 bulan.
Dalam penelitian pada klien kesulitan tidur (insomnia) menggunakan
pendekatan studi kasus sebagai bagian dari penelitian kualitatif. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan (Wang), Pendengaran dan
penciuman (Wen), wawancara (Wen), dan palpasi (Qie) disertai studi dokumentasi,
dengan partisipan seorang laki-laki berusia 51 tahun yang mengalami kesulitan
tidur disertai kepala pusing, perut kembung dan badan, kaki dan tangan pegal dan
berat dengan tindakan terapi selama 6 kali.
Kondisi pasien setelah dilakukan terapi akupunktur semakin membaik,
partisipan dapat tidur lebih lama yaitu selama 5,5 ? 6 jam per hari, tidak bermimpi,
kepala sudah tidak pusing, perut sudah tidak kembung, rasa pegal di badan, kaki
dan tangan sudah berkurang. Dari terapi akupunktur ke-1 sampai dengan ke-6
menunjukkan hasil yang baik, sehingga layak dilanjutkan untuk mencapai hasil
yang maksimal. Namun penelitian ini hanya sampai terapi ke-6 dikarenakan
keterbatasan waktu.
Penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu akupunktur,
menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan dalam penerapan asuhan
akupunktur untuk terapi gangguan tidur (insomnia).