Abstract :
Istilah Sindrom Kelelahan Kronis menggambarkan penyakit fisik dan
mental yang kompleks yang ditandai dengan kelelahan yang melemahkan,
kelelahan setelah aktivitas, nyeri, masalah mental, gangguan tidur, serangkaian
gejala kekebalan, sistem saraf, dan lainnya. Efektivitas pengobatan dengan
Pengobatan Barat untuk Sindrom Kelelahan Kronis terbatas secara keseluruhan,
sehingga beberapa peneliti mulai mengalihkan perhatian mereka ke Pengobatan
Timur. Akupunktur-Moksibusi menjadi perhatian peneliti.
Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus
dengan melibatkan seorang wanita berusia 28 tahun sebagai partisipan. Penelitian
dilakukan di Rumah Sehat ?Y? Bali sebanyak 6 kali sesi terapi, dimulai pada 1
Maret sampai dengan 18 Maret 2022. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
cara: pengamatan (Wang), pendengaran dan penciuman (Wen), wawancara (Wen),
dan palpasi (Qie) disertai studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Asuhan Akupunktur
memberikan hasil baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil: partisipan merasa
tubuh bertenaga, aktivitas lebih bersemangat, tidak mudah kelelahan, cahaya mata
bersinar, wajah segar, serta kondisi segar dan aktif.
Disarankan kepada Akupunktur Terapis untuk menggunakan hasil
penelitian studi kasus ini dalam menambah wawasan tentang cara menangani kasus
Sindrom Kelelahan Kronis menggunakan modalitas Akupunktur.