Abstract :
Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny ?S? umur 34 tahun dari masa hamil
trimester III sampai dengan penggunaan kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini
dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada pasien Ny ?S?
usia 34 tahun.
Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan
kunjungan Kehamilan 2 kali, pendamping persalinan 1 kali. Kunjungan nifas 4 kali
mencakup kunjungan neonatus dan kunjungan keluarga berencana. Asuhan yang
diberikan pada saat kehamilan Trimester III yaitu pemeriksaan, fisik dan ditemukan
tanda-tanda kehamilan dengan edema tungkai fisiologis, tanpa protein urine dan
dengan tekanan darah normal, memberikan konseling tentang bagaimana cara
mengurangi edema tungkai yang dialami oleh ibu, konseling mengenai tanda-tanda
persalinan dan persiapan persalinan. Pada saat persalinan ditolong oleh bidan dan
peneliti dan dilakukan observasi segera setelah lahir sampai dengan 2 jam post
partum.
Nifas dilakukan kunjungan 4 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas
peneliti juga melakukan kunjungan neonatus dan perencanaan KB.dengan intensitas
kunjungan I. Peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan fisik,
keadaan umum ibu, TTV, ASI keluar lancar atau tidak, pengeluaran lochea,
kontraksi, dan jumlah perdarahan. Kunjungan ke II peneliti melakukan pemeriksaan
pada ibu yaitu keadaan umum ibu, TTV dan pemeriksaan genetalia. Sedangkan
asuhan untuk neonatus yaitu melakukan pemeriksaan keadaan umum bayi,
memastikan bayi tidak hipotermi dan melihat apakah tali pusat sudah lepas atau
belum. Kunjungan ke III, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan
keadaan umum ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan dengan baik
sedangkan Asuhan untuk neonatus yaitu perkembangan bayi dan tali. Kunjungan ke
IV, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu melakukan pemeriksaan keadaan
umum, TTV dan mengkaji keluhan ibu sedangkan untuk neonatus yaitu keadaan
umum bayi, tanda-tanda infeksi, dan memastikan bayi mendapat cukup nutrisi dan
sudah mendapatkan imunisasi. Pada kunjungan perencanaan KB, peneliti
melakukan konseling menganai macam-macam alat kontrasepsi yang dapat
digunakan, serta kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi tersebut.
Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan trimester III, persalinan,
nifas, neonatus, dan perencanaan KB telah sesuai dengan rencana dan kebutuhan
pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang
diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan anak.