Abstract :
Gangguan Bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan
suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi serta kemampuan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari. Penderita Gangguan Bipolar yang sebelumnya
merasa sangat gembira bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan putus asa.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus sebagai bagian
dari penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
Pengamatan (Wang), Pendengaran dan Penciuman (Wen), Wawancara (Wun) dan
Palpasi (Qie) disertai studi dokumentasi, dengan partisipan perempuan berusia 24
tahun yang memiliki Gangguan Bipolar dan diterapi sebanyak 6 kali.
Didapatkan kesimpulan bahwa terapi akupunktur pada klien penderita
Gangguan Bipolar ini memperoleh hasil yang bagus. Jadi Asuhan Akupunktur ini
efektif untuk membuat klien Gangguan Bipolar tidak marah lagi, tampak lebih
tenang. Cahaya mata bersinar, wajah lebih ceria dan bicara terdengar lebih jelas.
Untuk meningkatkan keefektifan hasil terapi sebaiknya melibatkan
anggota keluarga untuk membantu klien dengan Gangguan Bipolar untuk belajar
mengubah pola fikir dan perilaku yang tidak sesuai atau negative yang terkait
dengan penyakitnya, serta bagaimana mengenali tanda-tanda kekambuhan sedini
mungkin sebelum penyakitnya lebih parah.