Abstract :
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian
(biasanya sendi tangan dan kaki) mengalami peradangan sehingga terjadi
pembengkakan, nyeri dan seringkali menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.
RA adalah penyakit kronik dan fluktuatif sehingga apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat dan cepat akan menyebabkan kerusakan sendi yang
progresif. Secara Traditional Chinese Medicine (TCM), RA dikenal sebagai ?Bi
zheng? atau ?sindrom tertutup? atau ?sindrom hambatan? akibat terjadinya
hambatan aliran Qi dan Xue karena serangan angin, dingin dan lembab pada
meridian dan cabang-cabang yang mengalami kelemahan Qi.
Akupunktur diharapkan mampu menurunkan nyeri terutama nyeri sendi, karena
rangsangan jarum yang dilakukan dapat merangsang syaraf yang ada di tubuh.
Maka dari itu, akupunktur sebagai salah satu terapi alternatif mulai dibutuhkan
untuk penderita RA baik untuk preventif maupun kuratif. Desain penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus.
Jumlah partisipan 1 orang perempuan dengan usia 68 tahun dan dilakukan 8 kali
terapi. Pengambilan data secara mendalam dilakukan dengan menggunakan
instrumen berbentuk Lembar Data Klien.
Keluhan nyeri berkurang, kemampuan untuk gerak dan berjalan lebih baik, aktifitas
yang dijalankan pun mulai beragam. Untuk meningkatkan kesembuhan partisipan
sebaiknya ditunjang dengan pola makan yang harus di jaga, istirahat yang cukup,
dan menghindari aktifitas yang terlalu berat.