Abstract :
Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny ?I? usia 31 tahun mulai dari
kehamilan trimester III sampai dengan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan
kebidanan Ini dilakukan melaui pendekatan kepada pasien secara langsung.
Perencanaan Asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan
kunjungan kehamilan 2 kali, pendamping persalinan 1 kali, kunjungan nifas
sebanyak 4 kali mencangkup kunjungan nifas 3 kali dan kunjungan keluarga
berencana.
Pada kasus ini, Ny I merupakan ibu hamil dengan riwayat perdarahan pada
persalinan yang lalu. Penyebabnya adalah atonia uteri karena makrosomia. Ada
beberapa faktor yang dimiliki Ny I sehingga melahirkan bayi makrosomia yaitu
karena faktor genetik, kenaikan berat badan mencapai 20 kg ketika ibu hamil,
dan bayi dengan jenis kelamin laki-laki. Asuhan yang diberikan saat kehamilan
yaitu pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan konseling mengenai
pemenuhan nutrisi ibu dan memantau pertambahan berat janin. Saat kehamilan
ini pertambahan berat ibu mencapai 11 kg, tafsiran berat janin 3565 gram dan
berdasarkan USG menunjukkan jenis kelamin janin perempuan.
Memasusi proses persalinan, hasil pemeriksaan pada Ny I menunjukkan
keadaan ibu dan janin baik, tafsiran berat janin dalam batas normal sehingga
pertolongan persalinan normal dilakukan di PMB Rifatul Khusniah Pujon. Proses persalinan berjalan dengan lancar, keadaan ibu baik, dilakukan penilaian
sepintas bayi lahir dengan deadaan baik, jenis kelamin perempuan dengan berat
badan 3500 gram dan tidak terjadi perdarahan berulang
Pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali, dan dalam
melakukan kunjungan nifas peneliti juga melakukan kunjungan neonatus. Setiap
kunjungan nifas dilakukan pemeriksaan keadaan ibu dan memberikan asuhan
sesuai yang dibutuhkan. Pada kunjungan nifas 6 hari ditemukan masalah
bendungan ASI dan asuhan yang diberikan yaitu perawatan payudara dan
konseling pemberian ASI eksklusif. Pada kunjungan neonatus dilakukan
pemeriksaan keadaan umum bayi, dan memberikan asuhan yang sesuai pada
neonatus yaitu pencegahan infeksi, menjaga suhu tubuh agar tetap hangat,
pemenuhan kebutuhan nutrisi yaitu ASI ekslusif, dan pemberian imunisasi pada
kunjungan neonatus ke III.
Pada asuhan keluarga berencana ibu memilih untuk menggunakan
kontrasepsi suntik 3 bulan yang telah dilakukan 38 hari setelah persalinan.
Penapisan penggunaan KB hormonal dilakukan dan ibu tidak memiliki
kontraindikasi terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan.
Hasil dari asuhan yang telah diberikan mulai dari trimester III , persalinan,
bayi baru lahir dan neonatus, nifas, dan penggunaan alat kontrasepsi telah
sesuai dengan rencana dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan
terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.