Abstract :
Riwayat sectio caesarea adalah ibu yang pernah mengalami pembedahan
atau seksio caesarea untuk mengakhiri kehamilan sebelumnya, maupun oprasi-
oprasi lain (miomektomi) yang irisannya menembus hingga mencapai cavum
uteri (Achadiat, 2004).
Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny ?R? usia 26 tahun dengan riwayat SC
3 tahun yang lalu, dimana kehamilan Ny ?R? ini termasuk ke dalam kehamilan
dengan resiko tinggi dengan total Skor Poedji Rochjati 10. Pada kehamilan
dengan Riwayat SC memiliki resiko terjadi komplikasi pada masa kehamilan,
bersalin, nifas sehingga untuk meminimalisir terjadinya komplikasi lebih lanjut,
maka diperlukan asuhan kebidanan komprehensif secara continuity care (COC)
yang diberikan pada ibu dengan memberikan aasuhan secara langsung pada ibu
hamil trimester III, ibu bersalin, ibu nifas, BBL dan neonatus,serta pemilihan alat
kontrasepsi. Diharapkan mampu memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif mulai dari kehamilan trimester III dengan riwayat SC, persalinan, nifas, BBL dan
neonatus sampai pemilihan alat kontrasepsi sehingga bisa mencegah komplikasi,
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayinya dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan.
Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuan pasien dan dilakukan
kunjungan pada waktu hamil sebanyak1 kali, pendamping persalinan 1 kali,
kunjungan nifas sebanyak 3 kali mencangkup kunjungan neonatus 3 kali dan kunjungan keluarga berencana. Asuhan yang diberikan pada kehamilan
Trimester III yaitu pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, memberikan
konseling KB dan melakukan kolaborasi dengan Dokter Sp.OG berkaitan dengan
kehamilan resiko tinggi yang terjadi pada ibu.
Pada saat persalinan, proses persalinan melalui tindakan operasi Sectio
Caesarea yang ditolong oleh Dokter Sp.OG, Bidan, Dokter Anastesi, Perawat
instrumentor, 2 asisten dokter diruang operasi, penanggung jawab ruangan OK
dan peneliti. Kemudian segera dilakukan penilaian awal, apgar score,
pemeriksaan antropometri pada bayi baru lahir kemudian melakukan observasi
pada bayi dan ibu sampai dengan 2 jam post partum.
Pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali dan dalam
melakukan kunjungan nifas peneliti juga melakukan kunjungan neonatus.
Kunjungan nifas peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu
pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV), pemeriksaan fisik, ASI keluar
lancar atau tidak, kontraksi uterus, TFU, kandung kemih, pemeriksaan luka
bekas operasi, lochea dan memastikan nifas berjalan dengan baik. Sedangkan
asuhan untuk kunjungan neonatus yaitu melakukan pemeriksaan umum
(keadaan umum & TTV), pemeriksaan fisik, perawatan tali pusat dan menjaga
bayi agar tetap hangat (mencegah hipotermi), kaji tanda bahaya bayi dan
memastikan bayi mendapat cukup nutrisi.
Pada perencanaan KB ibu berencana menggunakan KB suntik 3 bulan
dikarenakan ibu takut akan kehamilan yang tidak diinginkan. Asuhan yang
diberikan adalah menjelaskan cara kerja KB suntik 3 bulan, menjelaskan efek
samping dan keuntungan KB suntik 3 bulan.
Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan trimester III,
persalinan, nifas, neonatus dan kotrasepsi telah sesuai dengan rencana dan
kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan
kesehatan ibu dan anak.