Abstract :
Chronic Fatigue Syndrome (CFS) merupakan penyakit yang ditandai
dengan kelelahan yang sangat parah, berlangsung setidaknya enam bulan atau
lebih, disertai kelemahan otot dan sendi, gangguan memori atau konsentrasi jangka
pendek, gangguan tidur, nyeri kepala, gangguan pencernaan, kecemasan, stres,
depresi, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Terapi farmakologi untuk CFS
sejauh ini ditujukan hanya untuk mengatasi gejala yang timbul. Terapi non-
farmakologi dapat menggunakan Akupunktur.
Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus,
dengan partisipan seorang perempuan berumur 48 tahun. Penelitian dilakukan di
Panti Sehat ?MTK? Bogor. Terapi dilakukan sebanyak 6 kali sesi terapi.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara Pengamatan (Wang), Pendengaran dan
Penciuman (Wen), Wawancara (Wen), dan Palpasi (Qie) disertai studi dokumentasi.
Setelah diberikan Asuhan Akupunktur menunjukkan hasil yang baik, yaitu
tubuh sudah terasa tidak terlalu mudah lelah, kedua lutut lemas dan nyeri sudah
mereda, sakit kepala mereda, sensasi rasa berat hilang, dada tidak lagi terasa sesak,
nyeri ulu hati mereda, nyeri-ngilu di lutut dan pinggang mereda, serta tangan dan
kaki bertenaga.
Hasil penelitian studi kasus ini dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk
meningkatkan dan mengembangkan Ilmu Akupunktur, khususnya Asuhan
Akupunktur untuk terapi kasus Chronic Fatigue Syndrome (CFS).