Abstract :
Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny ?S? umur 17 tahun pada kehamilan
pertama, dimana kehamilan Ny ?S? termasuk dalam ke dalam kehamilan resiko
tinggi dengan total skor poedji rocyati 6. Pada kehamilan dengan kasus usia terlalu
muda memiliki resiko terjadinya komplikasi pada masa kehamilan, persalinan,
nifas, neunatus, sehingga untuk meminimalisir terjadinya komplikasi lebih lanjut,
maka diperlukan asuhan kebidanan komprehensif secara continuity of care (COC)
yang diberikan pada ibu dengan memberikan asuhan secara langsung pada ibu
hamil trimester III, ibu bersalin, ibu nifas, BBL dan Neunatus, serta pemilihan alat
kontrasepsi. Diharapkan mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif
mulai dari kehamilan terimester III dengan kehamilan usia terlalu muda, ibu
bersalin, ibu nifas, BBL dan neunatus, sampai penggunaan alat kontrasepsi
sehingga bisa mencegah komplikasi, meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
bayinya dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan
dilakukan kunjungan Kehamilan 2 kali, pendamping persalinan 1 kali. Kunjungan
nifas 3 kali mencakup kunjungan neonatus dan kunjungan keluarga berencana.
Asuhan yang diberikan pada saat kehamilan Trimester III yaitu pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboraturium dan memberikan konseling tentang tanda-tanda
persalinan dan persiapan persalinan. Pada saat persalinan ditolong oleh bidan dan peneliti dan dilakukan observasi segera setelah lahir sampai dengan 2 jam post
partum.
Nifas dilakukan kunjungan 3 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas
peneliti juga melakukan kunjungan neonatus dan KB.Kunjungan I peneliti
melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan fisik, keadaan umum
ibu, TTV, ASI keluar lancar atau tidak, pengeluaran lokea, kontraksi, dan jumlah
perdarahan. Kunjungan ke II peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu
keadaan umum ibu, TTV dan pemeriksaan genetalia. Sedangkan asuhan untuk
neonatus yaitu melakukan pemeriksaan keadaan umum bayi, memastikan bayi
tidak hipotermi dan melihat apakah tali pusat sudah lepas atau belum. Kunjungan
ke III, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan keadaan umum ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan dengan baik sedangkan Asuhan
untuk neonatus yaitu perkembangan bayi dan tali. Kunjungan ke IV, peneliti
melakukan asuhan pada ibu yaitu melakukan pemeriksaan keadaan umum, TTV
dan pemasangan alat kontrasepsi yang akan digunakan, sedangkan untuk
neonatus yaitu keadaan umum bayi, tanda-tanda infeksi, dan memastikan bayi
mendapat cukup nutrisi dan sudah mendapatkan imunisasi.
Pada perencanaan KB ibu sudah memilih untuk menggunakan KB suntik 3
Bulan karena ibu telah diberikan konseling KB suntik 3 bulan oleh bidan pada saat
kunungan nifas ke tiga. Penggunaan KB suntik 3 bulan belum dilakukan karena
keterbatasan waktu.
Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan trimester III,
persalinan, nifas, neonatus, dan kontrasepsi telah sesuai dengan rencana dan
kebutuhan pasien.Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak.