Abstract :
Bagi seorang wanita kehamilan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak
resiko yang dialami wanita. Salah satu resiko dari kehamilan yaitu keguguran atau
abortus. Sebagian dari wanita yang hamil pada kehamilan pertama pernah
mengalami keguguran kemungkinan bayi yang akan lahir dikehamilan selanjutnya
premature. Tingkat abortus di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan fenomena
tersebut maka pada ibu hamil dengan riwayat abortus perlu dilakukan pemeriksaan
asuhan kebidanan secara komprehensif.
Perencanaan asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny ?R? umur 21 tahun
G2P0Ab1 UK 32-33 minggu dengan kehamilan riwayat abortus janin intrauterine
tunggal hidup di PMB. Setyaning Rahayu, STr.Keb Dampit. Asuhan dibuat sesuai
dengan kebutuhan pasien. Pada ANC I dan II Ny. R mengatakan nyeri perut bagian
bawah dan terasa kenceng-kenceng. Persalinan berjalan dengan lancar. Pada
pemeriksaan PNC dan BBL tidak terjadi masalah patologis. Kemudian Ny.R
melakukan konseling KB dan berencana menggunakan KB Suntik 3 bulan.
Berdasarkan pemaparan diatas, kasus abortus di Indonesia masih cukup
tinggi. Namun pada kasus Ny. R telah dilakukan pemeriksaan asuhan kebidanan
secara komprehensif, dari pemeriksaan Ante Natal Care hingga perencanaan dalam
pemilihan KB sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa pada kasus Ny. R tidak
ditemukan permasalahan yang menyimpang antara teori dan yang sedang terjadi
dilahan.