Abstract :
Kehamilan Terlalu Muda adalah kehamilan yang terjadi pada remaja putri
berusia <20 tahun. Kehamilan tersebut dapat disebabkan oleh karena hubungan seksual
(hubungan intim) dengan pacar, dengan suami, pemerkosaan, maupun faktor-faktor lain
yang menyebabkan sperma membuahi telurnya dalam rahim perempuan tersebut
(Masland, 2004). Pada saat ini, banyak sekali menemui kejadian atau kasus kehamilan
pada remaja putri, bahkan kasus tersebut paling banyak dialami pada saat para remaja
putri belum menikah alias hamil diluar nikah. Padahal, kehamilan di usia muda memiliki
resiko yang tinggi, tidak hanya merusak masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi
juga sangat berbahaya untuk kesehatannya.
Kasus diambil di PMB Erlinah kecamatan Wonosari,kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur dari tanggal 21-11-2019 sampai 2-1-2020 Metode penelitian adalah deskriptif
dengan pendekatan case studi. Ny.R G1P0000Ab000 usia 18 tahun. Pada tanggal 21
November 2019 Ny.R melakukan kunjungan ke PMB ErlinahWonosari untuk
memeriksakan kehamilannya yang saat itu menginjak usia 39-40 mingg. Ny.R mengeluh
nyeri punggung dan sering kencing.
Pada tanggal 26 november 2019 Ny.R datang ke PMB Erlinah Wonosari dengan
keluhan kencang kencang sejak pagi hari, berdasarkan hasil pemeriksaan dalam (VT)
pembukaan 5cm sehingga ibu dipersilahkan tetap di rumah bidan setelah dilakukan
pemeriksaan dalam yang ke 2 didapatkan pembukaan sudah 10 cmPukul 21.27 WIB ibu
melahirkan bayi laki-laki dengan sehat BB : 2700 gram, PB :47 cm, LK :32cm, LD :33cm,
LILA :12cm.
Tanggal 27 november 2019 jam 06.00 WIB Ny.R postpartum 6 jam keadaan ibu
dalam batas normal. Pada tanggal 3-12-2019 jam 11.00 WIB Ny.R kunjungan nifas ke 2
dan terdapat keluhan rasa gatal pada luka jahitan dan mengalami postpartum blouse di
beri KIE tentang perawatan perinium dan menjelaskan tentang postpartum blouse kepada
Ny.R, bayi Ny.R umur 7 hari dengan keadaan baik keadaan dan tanda-tanda vital dalam
batas normal dan tali pusat sudah lepas, pada 11-12-2019 nifas ke 2 minggu ibu sudah
tidak ada keluhan dan bayi mengalami peningkatan berat badan secara terus menerus
yaitu menjadi 2770 gram ,bayi selalu di beri ASI, setiap pagi bayi dijemur 15 menit.pada
kunjungan ke 4 minggu dilakukan imunisasi BCG dan Polio 1 pada bayi dan berat badan
bayi meningkat menjadi 2900gram. Pada tanggal 2 januari 2020 Ny.R melakukan kunjungan dan ingin melakukan KB dan dilakukan pemasangan KB Imlant NY.R
diberitahu kerugian dan keuntungan pada saat penggunaan KB implant.