Abstract :
Enuresis (yi niao) adalah gangguan pada anak-anak (di atas 5 tahun) yang
ditandai dengan hilangnya kontrol kandung kemih dan buang air kecil saat tidur,
terutama di malam hari, juga disebut Enuresis nokturnal. Enuresis dapat
memberikan dampak terhadap perkembangan anak. Anak akan mengalami
gangguan perilaku internal ataupun eksternal. Pengobatan Enuresis adalah unik
dalam pengobatan China. Sebagian besar dapat diobati paling efektif dengan
menggunakan satu modalitas tertentu, apakah itu tuina, akupunktur, herbal China
eksternal atau internal, atau terapi diet. Tujuan penelitian ini untuk mendapat
gambaran pelaksanaan asuhan akupunktur pada klien dengan gangguan Enuresis
di praktik mandiri Griya ?S? Malang.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis Studi Kasus
dengan melibatkan seorang klien anak berusia 11 tahun sebagai partisipan.
Penelitian di lakukan di Griya Akupunktur ?S? Malang sebanyak 5 kali sesi terapi.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara: pengamatan (Wang),
pendengaran dan penciuman (Wen), wawancara (Wen), dan palpasi (Qie) disertai
studi dokumentasi.
Setelah menjalani terapi akupunktur partisipan partisipan merasa lebih
nyaman dan tenang, tidak mengalami enuresis lagi, lebih bersemangat dalam
beraktifitas dan mudah dibagunkan ketika tidur, akupunktur dan moksibusi dapat
membantu menaikan Yang Qi tubuh.
Studi kasus ini dapat memberikan masukan dan referensi tentang
pelaksanaan asuhan akupunktur terutama pada klien dengan gangguan Enuresis.