Abstract :
SST., MM., M.Kes.
Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny.?R? umur 35 tahun dari masa hamil
trimester III sampai dengan rencana penggunaan kontrasepsi. Asuhan
kebidanan ini dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung
pada pasien Ny.?R? usia 35 tahun.
Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan
kunjungan kehamilan 2 kali, pendamping persalinan 1 kali, kunjungan nifas 3
kali, kunjungan neonatus 3 kali. Asuhan yang diberikan pada saat kehamilan
trimester III yaitu pemeriksaan fisik, memantau kondisi ibu dan tekanan darah
secara ketat, memberitahu ibu bahaya dengan kehamilan Hepatitis B yaitu pada
kehamilan bisa terjadi ketuban pecah dini, perdarahan, diabetes gestasional,
pada persalinan bisa terjadi absorbsio plasenta, kematian bayi baru lahir, serta
memberikan konseling tentang tanda ? tanda persalinan dan persiapan
persalinan. Pada saat persalinan ditolong oleh bidan dan peneliti melakukan
observasi segera setelah lahir sampai dengan 2 jam post partum.
Nifas diakukan kunjungan 3 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas
peneliti juga melakukan kunjungan neonatus dan KIE perencanaan penggunaan
KB. Kunjungan I peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu
pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu, TTV, ASI keluar lancer atau tidak ,
pengeluaran lochea, kontraksi, dan jumlah perdarahan. Kunjungan ke II peneliti
melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umum ibu, TTV dan
pemeriksaan genetalia. Sedangkan asuhan neonatus yaitu melakukan
pemeriksaan umum bayi, memastikan bayi tidak hipotermi dan melihat apakah
tali pusat sedah lepas atau belum. Kunjungan ke III peneliti melakukan asuhan
pada ibu yaitu KIE tentang perencanaan penggunaan alat kontrasepsi,
pemeriksaan keadaan umum ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan
dengan baiksedangkan asuhan untuk neonatus yaitu perkembangan bayi dan tali
pusat.
Hasil dari asuhan yang telah di berikan dari kehamilan trimester III,
persalinan, nifas, neonatus, dan perencanaan penggunaan kontrasepsi telah
sesuai dengan rencana dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan
terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care
sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.