Abstract :
Pola asuh orang tua yang mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK) penyandang Tunagrahita mengalami keterbatasan sumber
informasi mengenai masalah anak, sehingga diperlukan pola asuh yang
sesuai bagi karakteristik anak penyandang Tunagrahita. Berdasarkan data
Kemenkes (2013) prevalensi anak berkebutuhan khusus sebanyak 6,2%.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pola Asuh orang Tua
Yang Mempunyai Keluarga Berkebutuhan Khusus (Tunagrahita) Di SLB
Islam Yasindo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang?.
Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya seluruh orang
tua yang mempunyai anak Tunagrahita sejumlah 30 orang. Teknik
sampling total sampling dengan besar sampel 30 responden. Variabel
yang diteliti adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 6-20 Februari 2021. Analisa data yang digunakan adalah analisa
data univariat.
Hasil Penelitian didapatkan pola asuh orangtua sebagian besar yaitu
17 orang (57%) menerapkan pola asuh demokratis, hamper setengahnya
11 orang (37%) menerapkan pola asuh permisif dan sebagian kecil 2
orang (6%) menerapkan polah asuh otoriter. Hal ini disebabkan oleh faktor
yang mempengaruhi pola asuh orang tua yaitu usia, jenis kelamin, jumlah
anak, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, tipe keluarga, dan hubungan
dengan anak.
Adanya masalah orang yang mempunyai ABK tunagrahita
diharapkan dapat lebih memperhatikan dalam menerapkan pola asuh
yang tepat pada anak sesuai dengan kondisi anak dan diharapkan orang
tua selalu memberikan pendidikan yang baik, meningkatkan sikap yang
positif dan memberikan semangat dan dorongan kepada anak agar dapat
menggali potensi anak.
ABSTRACTS
Parenting patterns of parents who have children with special needs
(ABK) with mental retardation experience limited sources of information
about children's problems, so that appropriate parenting patterns are
needed for the characteristics of children with mental retardation. Based
on data from the Ministry of Health (2013), the prevalence of children with
special needs is 6.2%. The purpose of this study is to find out the
description of parenting patterns of parents who have families with special
needs (Tunagrahita) at SLB Islam Yasindo, Tumpang District, Malang
Regency.
The design of this research is descriptive. The population is all
parents who have children with mental retardation as many as 30 people.
Sampling technique is total sampling with a sample size of 30
respondents. The variable studied was parenting style. This research was
conducted on 6-20 February 2021. The data analysis used was univariate
data analysis.
The results of the study found that most of the parenting patterns,
namely 17 people (57%) applied democratic parenting, almost half of them
11 people (37%) applied permissive parenting and a small portion of 2
people (6%) applied authoritarian parenting. This is caused by factors that
influence parenting, namely age, gender, number of children, income,
occupation, education, family type, and relationships with children.
The problem is that people who have mental retardation are
expected to pay more attention to implementing appropriate parenting
styles for children according to the child's condition and parents are
expected to always provide good education, increase positive attitudes
and provide enthusiasm and encouragement to children in order to explore
their child's potentia