Abstract :
Anak difabel adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dan
berbeda dari anak normal pada umumnya. Anak difabel juga rentan
menjadi korban bahkan menjadi pelaku penyimpangan seksual. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam
memberikan pendidikan seksual pada anak usia 7 sampai 14 tahun di
SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C Lawang.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana
populasi penelitian ini adalah orang tua di SLB Lawang, kemudian
dilakukan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling
sehingga didapatkan sampel sebanyak 32 orang tua, instrumen penelitian
menggunakan kuesioner melalui google form pada bulan Maret 2021.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar orang tua
memiliki peran yang baik sebanyak 18 responden (56, 25%). Sedangkan
orang tua yang memiliki peran cukup yaitu 12 responden (37, 5%), dan
orang tua yang memiliki peran kurang yaitu 2 responden (6, 25%).
Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi hasil penelitian ini
salah satunya pendidikan orang tua, mayoritas orang tua memiliki
pendidikan sampai jenjang SMA. Maka diharapkan semakin tinggi jenjang
pendidikan maka semakin baik juga pendidikan seksual pada anak difabel
yang dapat diajarkan.