Abstract :
Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny ?D? usia 27 tahun dari masa hamil
Trimester III sampai dengan penggunaan kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini
dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada pasien Ny
?D? usia 27 tahun dengan riwayat SC
Asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan
kehamilan 1 kali, pendamping persalinan 0 kali. Kunjungan nifas 4 kali mencakup
kunjungan neonatus dan kunjungan keluarga berencana. Asuhan yang diberikan
pada saat kehamilan Trimester III yaitu periksaan fisik, pemeriksaan laboratorium
dan memberikan konseling. Pada saat persalinan ditolong oleh Dokter SpOG dan
dilahirkan secara SC. observasi segera setelah bayi lahir sampai dengan 2 jam
post partum.
Nifas dilakukan kunjungan 4 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas
peneliti juga melakukan kunjungan neonatus dan KB. Kunjungan I peneliti
melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan fisik, keadaan umum
ibu, TTV, ASI keluar lancar atau tidak, kontraksi, dan jumlah perdarahan.
Sedangkan asuhan untuk neonatus yaitu melakukan pemeriksaan keadaan
umum bayi, memastikan bayi tidak hipotermi dan melakukan perawatan tali
pusat. Kunjungan ke II peneliti melakukan via daring dikarenakan responden
sedang dalam masa isolasi mandiri. Asuhan untuk neonatus yaitu perkembangan
bayi dan tali pusat. Kunjungan ke III Peneliti melakukan asuhan kepada ibu yaitu
pemeriksaan keadaan umum ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan
dengan baik sedangkan untuk neonatus yaitu keadaan umum bayi , tanda-tanda
infeksi, dan memastikan kunjungan ke IV Peneliti melakuan asuhan pada ibu
yaitu memeriksa keadaan umum ibu, TTV, patikan bahwa ibu tidak ada tanda?tanda infeksi pada masa nifas dan menjelaskan tentang KB yang baik digunakan
v
oleh ibu dengan Riwayat SC seperti kontrasepsi jangka panjang
(IUD/Implan/MOW) serta memotivasi agar ibu menjadi peserta KB tetap.
Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan Trimester III,
Persalinan, BBL, Neonatus, Nifas dan Kontrasepsi telah sesuai dengan rencana
dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan
asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak.