Abstract :
Asuhan kebidanan dilakukan padda Ny. ?E? usia 29 tahun mulai dari
kehamilan trimester III dengan oedema tungkai sampai dengan perencanaan
penggunaan alat kontrasepsi . Asuhan ini dilakukan dengan melakukan
pendekatan kepada pasien melalui proses wawancara, pemeriksaan dan
observasi.
Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan
dilakukan kunungan kehamilan 2 kali, pendampin persalinan 1 kali. Kunjungan
nifas 3 kali mencakup kunjungan neonates 3 kali dan kunjungan perencanaan
keluarga berencana. Ibu mengalami pembengkakan pada tungkai bawah pada
saat kehamilan trimester ke III.
Pada kunjungan pertama ibu mengeluhkan pinggang nya terasa sakit dan
bengkak pada kaki nya yang mana termasuk dalam Oedema Tungkai. Dan pada
kunjungan kedua tanggal 04 Januari 2021 , ibu mengeluh susah BAB serta
bengkak pada kaki nya dengan hasil tanda-tanda vital yang normal. Pada saat
melakukan deteksi dini dengan menggunakan score puji rohyati, didapatkan skor
2 sehingga didapatkan diagnosa Ny. ?E? usia 29 tahun GIP0Ab0 UK 33 minggu 1
hari janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala dengan kehamilan normal.
Persalinan Ny. ?E? terjadi pada tanggal 18 Januari 2021 mulai pukul 04.30 WIB di
PMB Agnes Ernawati Ketawang. Pada saat pengkajian data didapatkan Ny. ?E?
dalam pembukaan 6 cm, dan hasil dicatat dalam lembar partograf. Pada jam 08.23
WIB melahirkan anak pertamanya secara normal dan tidak ada penyulit .
Berdasarkan hasil pengkajian dapat disimpulkan proses persalinan Ny. ?E?
berlangsung 4 jam, kala II 20 menit, kala III 5 menit, dan kala IV dilakukan
pemantauan selama 2 jam post partum.
Bayi Baru Lahir menangis kuat, warna kulit kemerahan dan gerak aktif,
berat badan lahir 2900 gram, panjang 50 cm, asuhan selama neonatus bayi tidak
ada masalah. Selama pasca melahirkan dilakukan kunjungan nifas sebanyak 3
kali yaitu saat 6 jam post partum, 5 hari post partum dan 29 hari post partum.
Pada kunjungan nifas I, hasil pemeriksaan pada ibu nifas kondisi baik,
tanda-tanda vital masih dalam batas normal dan TFU saat 6 jam post partum 2 jari
dibawah pusat. Sedangkan pada kunjungan Neonatus I dilakukan pemeriksaan
umum dan fisik bayi, pemeriksaan reflex, menimbang BB dan PB bayi. Pada
kunjungan nifas II tepatnya pada masa nifas hari ke-5 Ny. ?E? mengalami
pengeluaran ASI tidak lancer serta kaki ibu yang masih bengkak sedikit, dan
asuhan yang diberikan yaitu melakukan perawatan payudara, makan makanan
yang bergizi dan sebisa mungkin menghindari stress. Sedangkan pada kunjungan
neonatus II dilakukan pemeriksaan ulang yang meliputi pemeriksaan umum dan
fisik bayi, menimbang berat badan bayi bertambah atau tidak, dan memastikan
kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dengan ASI , perawatan bayi normal, serta
konseling pada ibu. Pada kunjungan nifas III kondisi ibu baik, tidak ada keluhan
sehingga dilakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV,
pengeluaran ASI, pengeluaran Lockhea, serta memantau TFU ibu yang sudah tak
teraba lagi. Untuk neonatus III pemeriksaan ulang yang meliputi pemeriksaan
umum dan fisik bayi, menimbang berat badan bayi bertambah atau tidak, dan
memastikan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dengan ASI , perawatan bayi normal
dan memastikan bayi tetap hangat.
Pada Keluarga Berencana, ibu berencana menggunakan alat kontrasepsi
Suntik 3 Bulanan. Untuk itu peneliti melakukan pemeriksaan TTV, pengeluarab
ASI,memberikan konseling tentang KB yang ibu rencanakan.
Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan trimester III,
persalinan, nifas, neonatus, dan perencanaan penggunaan kontrasepsi telah
sesuai dengan rencana dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan
terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.