Abstract :
Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung
satu sataun lebih electron tidak berpasangan sehingga untuk menjadi
stabil ia cenderung akan mengambil electron dari molekul lain yang
menimbulkan ketidaknormalan molekul yang dapat merusak jaringan.
Oleh karena itu diperlukan senyawa yang dapat meredam radikal bebas
yaitu antioksidan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
antioksidan pada ekstrak kulit pisang susu.
Ekstak kulit pisang susu diekstrak dengan cara maserasi dengan
pelarut etanol 70% dan dibuat 5 konsentrasi yaitu 10 ppm, 50 ppm, 100
ppm, 150 ppm dan 200 ppm. Uji antioksidan menggunakan metode DPPH
pada Panjang gelombang 516 nm dan dibandingkan dengan vitamin C.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit pisang susu
mempunyai aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 93,767 ppm dan
vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50
6,996 ppm.
Bedasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit
pisang susu memiliki aktivitas antioksidan lebih lemah dari pada vitamin C.
ABSTRACT
Free radicals are atoms or molecules that contain one or more
unpaired electrons so that to become stable it tends to take electrons from
other molecules which cause molecular abnormalities that can damage
tissues. Therefore we need a compound that can reduce free radicals,
namely antioxidants. The purpose of this study was to determine the
antioxidants in the banana peel extract.
Extract of milk banana peel was extracted by maceration with 70%
ethanol solvent and made 5 concentrations, namely 10 ppm, 50 ppm, 100
ppm, 150 ppm and 200 ppm. The antioxidant test used the DPPH method
at a wavelength of 516 nm and compared with vitamin C.
The results of this study indicate that the banana peel extract has
strong antioxidant activity with an IC50 value of 93.767 ppm and vitamin C
has a very strong antioxidant activity with an IC50 value of 6.996 ppm.
Based on this research, it can be concluded that the extract of milk
banana peel has weaker antioxidant activity than vitamin C.