Abstract :
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Lamanya kehamilan dimulai dari
ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43
minggu. Selama proses kehamilan terjadi perubahan pada fisik yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada trimester III. Berbagai
ketidaknyamanan yang akan dirasakan oleh ibu hamil trimester III, salah satunya
yang sering dikeluhkan adalah sering kencing. Pada kasus ketidaknyamanan
pada sering kencing dilakukan pemberian konseling yang dapat diterapkan ibu
hamil yaitu melakukan senam kegel untuk melatih dan menguatkan otot panggul
hal ini bisa membantu ibu hamil mengontrol kandung kemih dan mengurangi
frekuensi buang air kecil, buang air kecil sepenuhnya, tidak menahan keinginan
untuk buang air kecil, tidak mengurangi porsi minum, pada malam hari ibu bisa
mengurangi porsi minum jaraknya 1-2 jam sebelum tidur agar istirahat ibu tidak
terganggu, mengurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
Kasus diambil di PMB Yayuk Broto Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur dari tanggal 20 Februari 2023 s.d 15 April 2023. Metode asuhan
dalam LTA ini adalah dengan wawancara, observasi, dan penatalaksanaan
asuhan. Subjek dalam asuhan ini adalah Ny.U usia 27 tahun G2P1A0 yang
mana usia kehamilannya 37 minggu 5 hari di PMB Yayuk Broto Pakisaji Malang.
Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.U selama kehamilan
trimester III berlangsung dalam kondisi fisiologis, Ibu telah diberikan penanganan
sesuai dengan kebutuhan ibu. Kesejahteraan janin selama kehamilan
berlangsung dengan baik dengan DJJ dalam batas normal dan gerakan
dirasakan aktif oleh ibu. Perkembangan dan kondisi ibu dan janin selama
kehamilan trimester III terpantau baik meskipun ibu mengalami sering kencing. Pada usia kehamilan 39 minggu 3 hari Ny.U melahirkan anak keduanya
secara normal dan tidak ada penyulit. Bayi baru lahir menangis kuat, warna
kemerahan, dan gerak aktif, berat badan 3900 gram, Panjang 51 cm, jenis
kelamin perempuan. Pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali.
Kunjungan Nifas ke I peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu
pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV), pemeriksaan fisik, ASI keluar
lancar atau tidak, Involusi uteri, Kontraksi uterus, Kandung kemih, dan
perdarahan. Sedangkan asuhan untuk Kunjungan Kunjungan Nifas ke II peneliti
melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum dan TTV) pada ibu, tanyakan
ASI lancar atau tidak, TFU, kontraksi uterus dan lochea. Asuhan untuk
Kunjungan Nifas ke III, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan
umum kepada ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan dengan baik,
dan Asuhan untuk kunjungan Nifas ke IV, peneliti memberikan konseling
mengenai KB secara dini, jenis-jenis dan efek samping dari setiap KB yang ada.
Pada asuhan bayi dan neonatus di dapatkan bayi dalam keadaan normal
lahir normal dan penilaian awal baik, peneliti melakukan kunjungan sebanyak 3
kali Neonatus I yaitu melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV),
pemeriksaan fisik, perawatan tali pusat dan menjaga bayi agar tetap hangat
(mencegah hipotermia). Kunjungan Neonatus II yaitu dilakukan pemeriksaan
umum (keadaan umum dan TTV), dan keadaan tali pusat. Kunjungan Neonatus
III yaitu keadaan umum bayi, tanda-tanda infeksi, memastikan bayi mendapat
cukup nutrisi dan mengingatkan ibu tentang jadwal imunisasi bayi.
Pada Keluarga berencana ibu sudah memilih untuk menggunakan
kontrasepsi suntik 3 bulan dan telah diberikan konseling dari bidan. Hasil dari
asuhan yang telah diberikan mulai dari kehamilan Trimester III, persalinan, Bayi
baru lahir dan neonatus, nifas, dan kontrasepsi telah sesuai dengan rencana dan
kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan
asuhan yang diberikan secara komprehensif sehingga meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak.